HUANGZHOU
- Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan kepada Perdana Menteri
Inggris, Theresa May, bahwa ia ingin memulihkan hubungan kedua negara.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kremlin terkait pertemuan kedua
pemimpin di sela-sela KTT G20 di Hangzhou, China.
"Putin mengirim sinyal yang jelas dan tegas: kami tertarik dalam pemulihan hubungan kami, kami tertarik dalam pembaruan pembicaraan di semua bidang, termasuk yang paling sensitif," kata juru bicara Dmitry Peskov seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/9/2016).
Hubungan antara London dan Moskow menegang terkait perbedaan sikap atas Ukraina dan Suriah selain aksi protes Inggris terhadap meningkatnya penerbangan pesawat pembom Rusia yang melewati ruang udara Inggris.
Dalam pertemuan dengan Putin, May mengatakan ia berharap ada dialog terbuka dengan Rusia meskipun kedua negara memiliki perbedaan serius. "Sementara saya mengakui ada beberapa perbedaan di antara kita, ada beberapa daerah yang kompleks dan serius yang menjadi perhatian dan sejumlah isu untuk didiskusikan. Saya berharap kita akan dapat memiliki hubungan yang terbuka dan jujur serta dialogis," kata May.
Sedangkan Putin mengatakan bahwa May dan pemerintah Inggris menghadapi tantangan yang sulit setelah memutuskan meninggalkan Uni Eropa. "Semoga Anda sukses dan berharap bahwa kita akan mampu membawa hubungan bilateral kita ke tingkat yang lebih tinggi daripada hari ini," kata Putin.
"Putin mengirim sinyal yang jelas dan tegas: kami tertarik dalam pemulihan hubungan kami, kami tertarik dalam pembaruan pembicaraan di semua bidang, termasuk yang paling sensitif," kata juru bicara Dmitry Peskov seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/9/2016).
Hubungan antara London dan Moskow menegang terkait perbedaan sikap atas Ukraina dan Suriah selain aksi protes Inggris terhadap meningkatnya penerbangan pesawat pembom Rusia yang melewati ruang udara Inggris.
Dalam pertemuan dengan Putin, May mengatakan ia berharap ada dialog terbuka dengan Rusia meskipun kedua negara memiliki perbedaan serius. "Sementara saya mengakui ada beberapa perbedaan di antara kita, ada beberapa daerah yang kompleks dan serius yang menjadi perhatian dan sejumlah isu untuk didiskusikan. Saya berharap kita akan dapat memiliki hubungan yang terbuka dan jujur serta dialogis," kata May.
Sedangkan Putin mengatakan bahwa May dan pemerintah Inggris menghadapi tantangan yang sulit setelah memutuskan meninggalkan Uni Eropa. "Semoga Anda sukses dan berharap bahwa kita akan mampu membawa hubungan bilateral kita ke tingkat yang lebih tinggi daripada hari ini," kata Putin.
Credit Sindonews