Selasa, 27 September 2016

Mundur dari Militer, Agus Yudhoyono Serahkan Tongkat Komandan Batalyon

 Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono dan 345 Prajurit Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) 17 Kostrad dalam Pembukaan Perayaan Ulang Tahun Emas 50 tahun Perjalanan Konservasi WWF di Indonesia.
Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono dan 345 Prajurit Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) 17 Kostrad dalam Pembukaan Perayaan Ulang Tahun Emas 50 tahun Perjalanan Konservasi WWF di Indonesia.
 
CB, JAKARTA -- Agus Harimurti secara resmi mengakhiri tugas dan jabatannya sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/ Arya Kamuning pada Senin (26/9).  Hal itu disampaikan ibunda Agus, Ani Yudhoyono yang mengunggah foto serah terima jabatan itu, Selasa (27/9).

Dalam foto itu tampak Agus yang masih mengenakan seragam tentara menyerahkan bendera komando batalyon berwarna merah. Di foto yang kedua Agus juga menyerahkan tongkat Komando ke penggantinya. "AHY menyerahkan tugas dan tanggung jawab komando Dan Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning kepada Kasbrigif 1 PIK/Jaya Sakti, Letkol Inf. Edwin Sumantha," tulis Ani.

 

Agus mundur dari kesatuan militer setelah menyatakan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Ia yang diusung oleh empat partai akan didampingi oleh seorang birokrat Sylviani Murni.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono menjawab pertanyaan mengapa putranya Agus Harimurti Yudhoyono mundur dari kesatuan militer dan memilih maju jadi calon gubernur DKI. Menurut Ani, pertanyaan mengapa Agus berhenti atau pensiun dini dari dinas militer, hanya Agus yang paling tepat untuk menjawabnya. Namun ia membantah jika Agus mundur dipaksa orang tua. 

"Tuduhan kalau dipaksa oleh orang tua, sangat menyakitkan. Saya kira, tak satu pun orang tua yang ingin mengorbankan anaknya," ujar Ani di akun Instagram miliknya. 

"Pak SBY dan saya tak pernah menekan Agus dan Ibas sejak dulu. Keputusan dan pilihan Agus sepenuhnya diambil oleh Agus dengan segala risiko dan konsekuensinya.

Ani menegaskan, SBY dan ia selalu mendukung cita-cita, niat baik dan tulus anak-anak. "Yang sepengetahuan kami  untuk kepentingan rakyat. Terima kasih atas pengertiannya. Cinta kami untuk rakyat Jakarta dan Indonesia."



Credit  REPUBLIKA.CO.ID