Hampir 600 imigran yang berasal dari
Rohingya, Myanmar, diselamatkan dari dua kapal kayu yang terdampar di
lepas pantai Aceh. (Ilustrasi/Reuters/Beawiharta)
Kapal dengan muatan berlebih itu membawa hampir 100 wanita dan puluhan anak-anak, dan diderek oleh kapal nelayan Aceh karena kehabisan bahan bakar.
Para imigran itu meninggalkan Thailand sekitar sepekan lalu dan beberapa dari mereka, menurut pihak berwenang, telah meninggal di perjalanan.
Dari mereka yang selamat, sekitar 50 dibawa ke rumah sakit.
“Secara umum, mereka menderita kelaparan dan banyak dari mereka yang sangat kurus,” kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Achmadi.
Diperkirakan sekitar 25 ribu warga Rohingnya dan Bangladesh melarikan diri dan diselundupkan dengan kapal di tiga bulan pertama tahun ini, menurut badan pengungsi PBB, UNHCR, pada Jumat. Jumlah ini dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, diperkirakan sekitar 300 orang tewas di laut dalam quartal pertama tahun ini akibat kelaparan, dehidrasi dan siksaan dari kru kapal.
Credit CNN Indonesia