Kamis, 07 Mei 2015

Kurdi Minta Merdeka dari Irak Melalui Jalan Damai


Kurdi Minta Merdeka dari Irak Melalui Jalan Damai  
Wanita etnis Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan, PKK, ikut angkat senjata menjaga wilayah mereka di Sinjar, Irak, dari ISIS. (Reuters/Asmaa Waguih)
 
 
Jakarta, CB -- Pemimpin etnis Kurdi Irak, Masoud Barzani, menyatakan rakyatnya akan meraih kemerdekaan dari Irak suatu hari nanti. Namun, kemerdekaan tersebut hanya dapat diraih melalui perdamaian dan kemenangan atas ISIS.

Barzani menyatakan hal tersebut di Washington setelah menghadiri diskusi dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden. Salah satu hal yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah pemberantasan ISIS.

"Tentu kemerdekaan Kurdistan akan datang," kata Barzani, dikutip dari Reuters, Rabu (6/5).

Barzani menambahkan bahwa referendum kemerdekaan akan diadakan setelah perang melawan ekstremis ISIS dapat dimenangkan.

"Kami tidak lewat jalan kekerasan, tidak melalui pembunuhan. Kami ingin menjadi melalui perdamaian dan dialog, "kata Barzani.

Kemajuan pesat ISIS dalam mengusai sejumlah wilayah di Irak mendorong Kurdi untuk mengirimkan milisi Peshmerga mereka ke garis depan pertempuran. Hal ini dikhawatiran akan memicu kemungkinan perpecahan etnis dan agama di Irak.

Sementara, Gedung Putih menilai "Irak yang bersatu, federal dan demokratis" diperlukan untuk melawan ISIS.

Barzani menyatakan bahwa pada akhirnya persatuan antara Kurdistan dengan Irak merupakan pilihan.

"Yang penting adalah masing-masing warga Irak menyakini bahwa persatuan tersebut merupakan persatuan yang sukarela, dan bukan atas dasar paksaan," kata Barzani.

Dalam kesempatan tersebut, Barzani juga mengungkapkan bahwa Kurdistan, daerah semi-otonomi yang berbasis di Irbil hingga saat ini belum menerima 17 persen dari anggaran federal bawah perjanjian ekspor Kurdi sekitar 550 ribu barel minyak per hari.

Barzani menyatakan Kurdi "berharap bahwa Baghdad menghormati kesepakatan itu."

Kurdi merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di dunia yang tidak memiliki negara sendiri. Kurdistan adalah wilayah yang meliputi bagian dari Iran, Irak, Turki dan Suriah.

Dari empat negara tersebut, Kurdistan Irak telah membuat kemajuan paling signifikan seputar status politik dan perjuangan kemerdekaan.



Credit  CNN Indonesia