Senin, 04 Mei 2015

Kawasan Industri Indonesia Timur Diharapkan Serap Investasi dan Tenaga Kerja


Menteri Perindustrian, Saleh Husin. (ist)
Jakarta, CB —Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini tengah merencanakan pembangunan 18 kawasan industri di kawasan Indonesia bagian timur. Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, dengan adanya industri tersebut diharapkan dapat menyerap investasi sebanyak-banyaknya.

"Ada tujuh kawasan industri baru serta 11 sentra industri kecil dan menengah nantinya akan berdampak positif pada penyerapan investasi sebesar Rp155 triliun dan tenaga kerja sebanyak 600 ribu," kata Saleh kepada wartawan, Minggu (3/5/2015).

Ia menambahkan, terkait penerapan investasi dan tenaga kerja pihaknya akan senantiasa memfasilitasi terciptanya semua itu mulai dari Masterplan Kawasan Industri, AMDAL, Rencana Strategis, dan Detail Engineering Design.

Nantinya, jelas Saleh, khusus di kawasan Industri di kelurahan Tanjung Merah Bitung, Sulawesi Utara nantinya akan mampu menyerap investasi sebesar Rp2 triliun dan tenaga kerja sebanyak 90.000 orang. "Kawasan ini memiliki basis industri kelapa, perikanan, dan logistik," ujarnya.

Saleh mengemukakan, pada tahun ini akan dilaksanakan pembangunan fisik KEK Bitung dengan dana APBN-P berupa pembangunan jalan poros, gerbang kawasan dan kantor administrator KEK, serta penyiapan lahan kawasan.

Kendati demikian, ucapnya, untuk memenuhi semua itu terwujud diharapkan adanya kerjasama dengan para pihak stakeholder. Menurut dia, semua itu tertuang dalam Pasal 10 dan 11 UU No. 3 Tahun 2014 tentang perencanaan pembangunan industri di kabupaten dan kota mengacu kepada rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan Kebijakan Industri Nasional.

"Dalam pengembangan industri khususnya di kawasan timur Indonesia tidaklah sepenuhnya dapat dilakukan oleh pemerintah pusat untuk melakukan pemerataan dan penyebaran industri tersebut dukungan dan peranan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam pengembangan industri di daerah sangat penting," paparnya.

Saleh mengungkap, salah satu tantangan dalam pengembangan industri di kawasan Timur Indonesia adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri.

"Melalui konsep pengembangan Kawasan Industri Modern Generasi Ketiga, diharapkan para pengelola Kawasan industri dapat membangun lembaga riset dan pengembangan serta lembaga pendidikan yang mampu mencetak SDM yang siap bekerja di sektor Industri," pungkasnya.




Credit  HarianTerbit.com