JAKARTA (CB) - Kereta supercepat Maglev diciptakan Jepang. Kecepatannya bahkan menembus 603 kilometer (km) per jam.
Ada sejumlah fakta menarik seputar kereta supercepat ini:
1. MagLev adalah kereta api yang mengambang secara magnetis atau sering disebut kereta api magnet.
2. Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
3. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa.
4. Tiga Jenis Teknologi Maglev
a. Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspense elektrodinamik)
b. Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
c. Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (induktrack)
5. Jerman dan Jepang Bersaing
- Jerman telah mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik (EMS) sistem, yang disebut Transrapid.
- Jepang sedang mengembangkan sebuah versi yang bersaing, kereta maglev yang menggunakan suspensi elektrodinamik (EDS) sistem, yang didasarkan pada gaya tolak-menolak magnet.
6. Komponen yang Dibutuhkan
- Sumber daya listrik yang besar
- Kumparan logam pada lintasan rel
- Elektromagnet yang cukup kuat pada bagian bawah kereta
7. Cara Kerja
- Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya.
- Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta
8. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan utama adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan.
- Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
- Keuntungan lain adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
- Karena bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis, kebisingan (suara) yang ditimbulkan Maglev hampir sama dengan sebuah pesawat jet dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional
- Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta maglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5 dB yaitu 78 persennya.
- Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
Ada sejumlah fakta menarik seputar kereta supercepat ini:
1. MagLev adalah kereta api yang mengambang secara magnetis atau sering disebut kereta api magnet.
2. Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
3. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa.
4. Tiga Jenis Teknologi Maglev
a. Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspense elektrodinamik)
b. Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
c. Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (induktrack)
5. Jerman dan Jepang Bersaing
- Jerman telah mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik (EMS) sistem, yang disebut Transrapid.
- Jepang sedang mengembangkan sebuah versi yang bersaing, kereta maglev yang menggunakan suspensi elektrodinamik (EDS) sistem, yang didasarkan pada gaya tolak-menolak magnet.
6. Komponen yang Dibutuhkan
- Sumber daya listrik yang besar
- Kumparan logam pada lintasan rel
- Elektromagnet yang cukup kuat pada bagian bawah kereta
7. Cara Kerja
- Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya.
- Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta
8. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan utama adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan.
- Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
- Keuntungan lain adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
- Karena bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis, kebisingan (suara) yang ditimbulkan Maglev hampir sama dengan sebuah pesawat jet dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional
- Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta maglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5 dB yaitu 78 persennya.
- Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
Credit Okezone