“Hari ini kita berjuang dalam sebuah perang, bukan pertempuran. Perang bukan hanya satu pertempuran, tapi rangkaian pertempuran,” ujar Assad saat mengunjungi sebuah sekolah di Damaskus. Ini adalah penampilan pertama Assad di hadapan publik, setelah serangkaian kekalahan yang diderita rezim Suriah.
“Kita tak hanya berbicara soal puluhan atau ratusan, tapi ribuan pertempuran. Dan, sebuah hal yang wajar dalam sebuah pertempuran bila kita mengalami kemenangan dan kekalahan,” lanjut Assad, Rabu (6/5), seperti dikutip dari France 24.
Dalam beberapa pekan terakhir, gabungan pemberontak Suriah yang berafiliasi dengan al-Qaeda, termasuk al-Nusra, berhasil menguasai Jisr al-Shughur, yang merupakan ibukota Provinsi Idlib. Selain itu, pemberontak juga merebut sebuah pangkalan militer di wilayah itu.
Namun, Assad meyakinkan pendukungnya untuk tetap percaya diri dalam menghadapi kekalahan yang diderita rezim Suriah. Ia juga memperingatkan pendukungnya untuk menepis upaya penyebaran opini putus asa dan frustasi yang dilontarkan banyak pihak.
"Dalam pertempuran, apa pun bisa berubah, kecuali keyakinan bertempur. Jika kita mengalami kemunduran, maka kita harus melakukan tugas kita sebagai masyarakat dan memberikan semangat pada tentara,” tandasnya.
Credit SINDOnews