Kamis, 19 Maret 2015

Siap Tanda Tangan Kontrak Baru, Rosoboronexport Berencana Kirim 50 Unit BMP-3F ke Indonesia


CB - Perusahaan perantara ekspor-impor senjata Rusia Rosoboronexport mengumumkan niat Pemerintah Indonesia untuk kembali membeli kendaraan tempur infanteri tank amfibi Rusia BMP-3F yang baru.
BMP-3F dapat bergerak di air dengan bantuan mesin jet air di belakang kendaraan tersebut. Tank ini juga dapat bergerak di air dengan kecepatan relatif tinggi, yaitu 10 km/jam. Kemampuan untuk berperang di air dan mendarat di pantai bahkan pada saat terjadi ombak dengan kecepatan angin berskala 3.
Direktur Utama Rosoboronexport Anatoliy Isaykin menyatakan, perusahaannya dalam waktu dekat akan menandatangani kontrak pengiriman kendaraan tempur infanteri BMP-3F baru dengan Indonesia.
“Indonesia akan kembali membeli BMP-3F. Dalam waktu dekat, kami akan menindaklanjuti hal tersebut,” ujar Isaykin saat ditanya mengenai kontrak-kontrak baru dengan Indonesia kepada kantor berita RIA Novosti. Isaykin sebelum ini pernah mengatakan bahwa ia berencana untuk berunding dengan menteri-menteri pertahanan di sejumlah negara ASEAN pada saat pameran LIMA 2015 di Malaysia yang kini tengah berlangsung, termasuk dengan kepala instansi militer Indonesia.

BMP-3F dapat bergerak di air dengan bantuan mesin jet air di belakang kendaraan tersebut. Tank ini juga dapat bergerak di air dengan kecepatan relatif tinggi, yaitu 10 km/jam. Kemampuan untuk berperang di air dan mendarat di pantai bahkan pada saat terjadi ombak dengan kecepatan angin berskala 3.

Saat ini, BMP-3F digunakan oleh Korps Marinir TNI. Pengiriman pertama sebanyak 17 unit sudah dilakukan Rusia pada November 2010. Pengiriman ini dilaksanakan dalam lingkup pemberian kredit kepada Indonesia oleh Rusia sebesar satu miliar dolar AS, yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Jakarta pada September 2007 lalu.

Pemerintah kemudian Indonesia kembali menandatangani kontrak pembelian 37 unit BMP-3F bernilai 114 juta dolar AS yang diperuntukkan bagi marinir Indonesia pada bulan Mei 2013. Pada bulan Januari 2014, kelompok pengiriman kedua BMP-3F secara resmi diserahkan kepada TNI Indonesia sehingga total BMP-3F yang dimiliki TNI adalah sebanyak 54 unit.

Pada bulan November 2014 lalu, Direktur Rosoboronexport Bidang Penugasan Khusus Nikolay Dimidyuk menyebutkan, perusahaannya berencana kembali mengirim sekitar 50 unit BMP-3F ke Indonesia.


Credit  RBTH Indonesia