Selasa, 31 Maret 2015

Koalisi pimpinan Arab Saudi rebut pelabuhan Yaman


Koalisi pimpinan Arab Saudi rebut pelabuhan Yaman
Ilustrasi. Sebuah gudang senjata meledak di kompleks militer Jabal Hadeed di kota pelabuhan Aden, Yaman selatan, Sabtu (28/3). Serangkaian ledakan mengguncang gudang senjata terbesar di Aden Sabtu kemarin, menyemburkan api dan asap ke langit di atas kota tersebut, kata saksi mata. Seorang koresponden Reuters melihat api dan ledakan di kompleks Jabal Hadeed, yang dekat dengan daerah perumahan dan gedung komersial. Tidak ada keterangan mengenai jumlah korban. (REUTERS/Nabeel Quaiti)
 
 
Riyadh (CB) - Arab Saudi pada Senin (30/3) mengumumkan koalisi pimpinannya sepenuhnya menguasai pelabuhan di Yaman, dalam Operasi Badai Penentu melawan petempur Al-Houthi, demikian laporan Al-Arabiya.

Birgadir Ahmed Al-Asiri, Juru Bicara Operasi itu, mengatakan dalam taklimat harian koalisi pimpinan Arab Saudi --yang diikuti oleh 10 negara-- melancarkan operasi laut. Koaliai tersebut menguasai pelabuhan di Yaman, dan semua kapal yang datang dan pergi dari semua pelabuhan itu diperiksa, lapor Xinhua.

Ia juga mengatakan petempur melancarkan serangan rudal balistik tapi gagal mengenai satu pusat Arab Saudi di perbatasan, demikian laporan Xinhua. "Milisi Al-Houthi menembakkan rudal di Sanaa tapi rudal tersebut jatuh karena gangguan teknis, dan pasukan koalisi segera menyerbu daerah itu serta menghancurkannya."

Juru bicara tersebut mengatakan sasaran koalisi saat ini ialah menghancurkan semua rudal balistik dan menghentikan petempur Al-Houthi bergerak maju ke arah Aden. Sementara itu kelompok Syiah Yaman tersebut mengumpulkan senjata untuk menyerang pemerintah Yaman dan negara tetangganya.

Arab Saudi dan negara lain anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) melancarkan serangan udara terhadap posisi Al-Houthi di Yaman pada Kamis, 26 Maret, tindakan yang dikutuk oleh Iran tapi didukung oleh Amerika Serikat, Mesir, Jordania dan Marokko.


Credit ANTARA News



Arab Saudi kelak hancurkan rudal balistik Al-Houthi

Kami bekerja sepanjang waktu untuk mencapai sasaran itu dalam waktu sesingkat mungkin
Riyadh (CB) - Arab Saudi pada Minggu (29/3) mengumumkan semua rudal balistik kelompok Syiah Yaman, Al-Houthi, diperkirakan hancur dalam beberapa hari ke depan, demikian laporan media berita Al-Arabiya.

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang diikuti oleh sebanyak 10 negara lain terus membidik rudal tersebut guna menghindari korban yang tak diinginkan, kata Juru Bicara Operasi Badai Penentu di Yaman Brigadir Ahmed Al-Asiri dalam taklimat harian.

"Kami bekerja sepanjang waktu untuk mencapai sasaran itu dalam waktu sesingkat mungkin," kata Brigadir Ahmed Al-Asiri, sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Senin. Ia menegaskan perbatasan Arab Saudi aman dan jauh dari ancaman.

Mengenai operasi pada Minggu, juru bicara tersebut mengatakan serangan udara ditujukan ke rudal, pasukan pertahanan udara Al-Houthi, gudang amunisi, jalur pasokan, gerakan pasukan dan tempat pertemuan anggota milisi Syiah tersebut di dekat perbatasan Arab Saudi.

Petempur kelompok Al-Houthi memindahkan rudal ke rumah warga sipil, kata Al-Asiri. Ia menyatakan tak ada pertemuan yang aman buat anggota Al-Houthi sebab tempat itu menjadi sasaran serangan gencar di Yaman Utara dan helikopter telah menghancurkan kamp mereka di dekat perbatasan Arab Saudi.

Juru bicara tersebut pada Sabtu (28/3) mengumumkan keberhasilan tahap pertama operasi militer terhadap kelompok Al-Houthi dengan dihancurkannya semua pesawat dan pusat komunikasi milisi itu.

Pada Kamis (26/3), serangan udara pimpinan Arab Saudi dilancarkan terhadap tempat militer yang digunakan oleh kelompok Al-Houthi, yang telah merebut banyak wilayah di negeri itu termasuk Ibu Kotanya, Sanaa.

Credit  ANTARA News