Selasa, 31 Maret 2015

Ups...Australia Bocorkan Data Pribadi Jokowi

Ups...Australia Bocorkan Data Pribadi Jokowi
Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan mengenai peluang investasi di Indonesia untuk para pengusaha Cina dalam acara Indonesia-Cina Economic Cooperation Forum di Beijing, 27 Maret 2015. Jokowi mengajak ratusan pengusaha Tiongkok menanamkan modalnya di Indonesia. AP/Feng Li

CB, Canberra -Pihak berwenang Australia dilaporkan secara tidak sengaja telah mengungkapkan informasi pribadi dari beberapa pemimpin dunia, termasuk nomor paspor mereka, saat mengirim email kepada penyelenggara turnamen sepak bola.

Seperti yang dilansir The Wall Street Journal pada 30 Maret 2015, Departemen Imigrasi Australia mengatakan pihaknya telah memperketat keamanan email setelah surat kabar Guardian melaporkan seorang pejabat sengaja membocorkan informasi pribadi dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel, China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pemimpin lain yang disebutkan dalam email termasuk yakni, Perdana Menteri India Narendra Modi, Jepang Shinzo Abe, Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Sebagian besar informasi yang terkandung dalam email dapat diakses secara bebas dalam pencarian di Internet termasuk nama, kebangsaan, dan tanggal lahir dari para pemimpin tersebut. Tapi nomor paspor yang dimuat dalam email yang dikirim ke penyelenggara sepak bola Piala Asia telah diblokir.

"Data itu langsung dihapus oleh penerima dan tidak didistribusikan lebih lanjut," ujar juru bicara Imigrasi Australia dan departemen Perlindungan Perbatasan. "Departemen telah mengkaji dan memperkuat protokol email untuk membatasi dan mencegah pelanggaran di masa depan."

Informasi pribadi yang telah dibocorkan adalah nama, tanggal lahir, posisi kebangsaan, nomor paspor, nomor visa dan visa subclass dari 31 pemimpin dunia (yaitu perdana menteri, presiden dan setara mereka) yang menghadiri KTT G20 November tahun lalu di Brisbane Australia.


Credit TEMPO.CO