Kamis, 26 Maret 2015

Investor Jepang Realisasikan Investasi USD3 Miliar


Kepala BKPM Franky Sibarani. MI/ARYA MANGGALA
Kepala BKPM Franky Sibarani. MI/ARYA MANGGALA
CB, Jakarta: Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan total nilai investasi yang akan direalisasikan oleh investor Jepang di luar komitmen sektor otomotif yakni sebesar USD3 miliar.

Komitmen investasi yang rencananya akan direalisasikan 2015 itu merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan beberapa kelompok investor di Jepang, dalam kunjungan kenegaraan pada 23-25 Maret lalu.

"Presiden Jokowi senantiasa menyebutkan ingin memperoleh hasil konkret dari kunjungan ke Jepang ini. Saya kira ini bentuk konkret, dimana minat dan rencana investasi dari investor Jepang yang didengungkan selama ini dapat segera proses realisasi," kata Franky melalui siaran persnya, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, komitmen yang disampaikan oleh investor Jepang, yaitu terutama yang sudah mengajukan perizinan investasi ke BKPM, akan didorong cepat terealisasi sehingga dapat segera beroperasi secara komersial. Sementara untuk komitmen yang masih sebatas minat investasi akan segera ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan izin ke BKPM dalam waktu dekat.

Franky melanjutkan, komitmen investor Jepang yang segera mengajukan proses perizinan investasi ke BKPM senilai USD1,45 miliar terdiri atas sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri baja, industri pengolahan hasil perikanan, galangan kapal dan kelistrikan. Sementara, investor yang sudah mengajukan izin ke BKPM akan didorong untuk mempercepat realisasi investasi sebesar USD1,58 miliar, berasal dari sektor industri komponen, industri logam, industri pengolahan hasil perikanan, konstruksi dan perdagangan.

Franky menegaskan pihaknya akan terus mengawal komitmen investasi ini bersama minat investasi lainnya yang juga sudah diidentifikasi oleh BKPM. "Saya optimistis komitmen yang sudah disampaikan dapat terealisasi karena
karakteristik investor Jepang yang apabila sudah berkomitmen akan serius untuk merealisasikan rencananya," ujarnya.

Sepanjang 2010-2014, BKPM mencatat realisasi investasi Jepang ke Indonesia sebesar USD12,1 miliar dan berhasil menyerap lebih dari 424.000 tenaga kerja. Investasi Jepang tersebut berkontribusi sekitar 50 persen atau USD6,3 miliar di sektor otomotif, industri baja USD2,01 miliar, industri kimia USD798 juta, industri tekstil senilai USD481 juta dan industri makanan senilai USD444 juta.


Credit  Metrotvnews.com