Kamis, 26 Maret 2015

Australia akan ikut gabung dengan bank pembangunan Cina


AIIB
 Amerika Serikat merasa terancam dengan dibentuknya bank pembangunan infrastruktur yang dipimpin Cina karena akan menyaingi Bank Dunia.


CB - Australia mengatakan "siap bergabung" dengan Bank Pembangunan Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpin Cina jika beberapa syarat dapat disepakati.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott sedang membahas aturan menjalankan AIIB dengan Cina.
Ia mengatakan keputusan akan dibuat "dalam beberapa hari kedepan".
Inggris, Prancis, dan Jerman juga mengumumkan rencana untuk bergabung dengan bank peminjam yang diketuai oleh Beijing itu, yang dianggap sebagai rival Bank Dunia.
Langkah ini mendapat keluhan dari Amerika Serikat yang melihat AIIB sebagai alat Cina untuk memperluas pengaruh politik mereka.
Washington menjelaskan peminjam baru harus memenuhi aturan dan standar internasional.
"Kami telah berbicara dengan Cina untuk memastikan AIIB adalah institusi multilateral, dijalankan dengan penuh rasa hormat, memiliki proses yang transparan, bisa dipertanggungjawabkan dan tidak hanya dikontrol oleh satu pihak," Abbott menjelaskan di parlemen Australia.
AIIB sudah memiliki lebih dari 30 anggota dan negara-negara pendukung memiliki waktu hingga akhir Maret untuk memutuskan apakah mereka akan bergabung dalam keanggotaan.
Institusi ini akan memiliki dana awal sekitar $50 miliar atau hampir senilai Rp 650 triliun untuk membantu negara kawasan membangun jalan, pelabuhan dan fasilitas infrastruktur lainnya.



Credit  BBC