Kamis, 26 Maret 2015

Saudi Turunkan 100 Jet Tempur dan 150 Ribu Tentara ke Yaman


Saudi Turunkan 100 Jet Tempur dan 150 Ribu Tentara ke Yaman  
Dengan penurunan kekuatan yang besar ini Saudi disinyalir akan mengendalikan wilayah udara Yaman pada Kamis pagi. (Reuters/Khaled Abdullah)
 
 
Riyadh, CB -- Arab Saudi telah menurunkan 100 jet tempur, 150 ribu tentara dan pasukan angkatan laut pada Kamis (26/3) untuk menggempur pemberontak Houthi di Yaman. Selain Saudi, beberapa negara Arab lainnya ikut membantu menghantam Houthi yang telah menguasai ibu kota Sanaa.

Diberitakan Al Arabiya, dengan penurunan kekuatan yang besar ini Saudi disinyalir akan mengendalikan wilayah udara Yaman pada Kamis pagi.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa para pemimpin Houthi termasuk Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani dan Yousuf al-Fishi terbunuh dalam pertempuran di Yaman. Kepala Komisi Revolusi Houthi Mohammed Ali al-Houthi, terluka.


Para sekutu Saudi, terutama negara-negara Teluk kecuali Oman, juga membantu dengan kekuatan militer untuk mencegah Houthi yang didukung Iran mencapai Aden, tempat Presiden Yaman Abd Rabou Mansour Hadi berlindung.

Negara-negara Teluk memutuskan untuk menggempur "agresi Houthi" setelah ada permintaan dari Hadi. Saudi dan negara-negara Arab menganggap Houthi yang melakukan pemberontakan di Yaman adalah "ancaman besar" bagi stabilitas kawasan.

Dalam pernyataan bersama beberapa waktu lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Kuwait memasukkan ancaman Houthi sama dengan al-Qaidah dan ISIS yang harus diberantas.

Pada operasi menghantam Houthi ini, UEA telah mengirimkan 30 jet tempur, Bahrain 15, Kuwait 15, Qatar 10 dah Yordania 6. Mesir, Pakistan dan Sudan juga telah menyatakan kesiapan mereka bergabung dengan kekuatan Saudi.

Amerika Serikat pada Rabu kemarin mengatakan bahwa Washington terus berkoordinasi dengan Arab Saudi dan sekutu mereka di kawasan dalam operasi ini, termasuk memberikan bantuan intelijen dan logistik.


Credit  CNN Indonesia