Salah satu acara dalam INDOfest (Foto: INDOfest/ ABC Australia)
CB, Adelaide: Beberapa kegiatan
dalam pelaksanaan sebuah festival kebudayaan Indonesia di Adelaide,
Australia ditunda akibat rencana eksekusi mati gembong narkoba 'Bali
Nine'.
INDOfest, yang diadakan oleh Australia Indonesia Association of
South Australia, terpaksa ditunda menjelang eksekusi mati terhadap
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Pelaksanaan festival itu bisa dinilai
tidak sensitif.
Dalam 48 jam ke depan, Kedua warga Australia itu diperkirakan akan
dipindahkan dari LP Kerobokan, Bali ke LP Nusakambangan untuk menjalani
eksekusi mati. Sebelumnya, pemindahan mengalami penundaan untuk
mempersiapkan tempat eksekusi.
Adapun rangkaian acara dari INDOfest ini, akan menyuguhkan
pagelaran budaya Indonesia, termasuk juga pameran warisan serta kuliner
khas Nusantara. Festival ini juga akan disertai dengan acara keluarga,
workshop tarian Indonesia dan demonstrasi masak, serta pameran
perdagangan.
Acara ini dijadwalkan untuk diadakan pada April 2015 dan sudah menjadi agenda tahunan di Adelaide sejak 2008 silam.
Menurut Sekretaris Australia Indonesia Association of South
Australia Chris Majewski, beberapa kegiatan festival akan ditunda hingga
waktu yang tidak ditentukan. Penundaan termasuk acara keluarga, yang
diadakan di Rymill Park, serta pameran perdagangan.
"Setelah pertimbangan matang, komite memutuskan untuk
penyelenggaraan INDOfest tidak dilaksanakan untuk saat ini," ujar
Majewski, seperti dikutip ABC Australia, Selasa (3/3/2015).
"Kami menilai konteks ini dianggap tidak sensitif di Australia.
Lebih baik untuk menunda acara ini dan melaksanakannya di waktu lain,"
jelasnya.
Sementara acara lain seperti aktivitas di sekolah, dan pameran seni
serta pertamanan, akan tetap dilakukan sesuai jadwal. Majewski
menegaskan bahwa organisasi ini murni dilakukan dijalankan oleh relawan,
bukan sebuah organisasi politik.
"Yang menjadi perhatian kami adalah rakyat Australia dan Indonesia.
Kami tidak melibatkan diri dalam politik, jadi saya tidak akan
mengomentari hal yang terjadi di arena politik," tegasnya.
"Penilaian kami bahwa sebagian warga Australia, lebih memilih tidak mengadakan acara besar di saat kondisi saat ini terjadi," jelasnya.
Jadwal baru belum ditetapkan terkait acara yang ditunda. Tetapi Majewski memastikan seluruh acara akan tetap dilangsungkan pada 2015.
"Penilaian kami bahwa sebagian warga Australia, lebih memilih tidak mengadakan acara besar di saat kondisi saat ini terjadi," jelasnya.
Jadwal baru belum ditetapkan terkait acara yang ditunda. Tetapi Majewski memastikan seluruh acara akan tetap dilangsungkan pada 2015.
Credit Metrotvnews.com