Sabtu, 12 Januari 2019

Rusia Batalkan Kunjungan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh


Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Foto/Istimewa

MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov dan pejabat senior Hamas Moussa Abu Marzouk telah membahas perkembangan terbaru di Jalur Gaza selama percakapan telepon.

Moskow menyatakan keprihatinan mendalam setelah perselisihan yang berlangsung lama antara Hamas dan Otoritas Palestina tentang pembagian kekuasaan memburuk minggu ini ketika Otoritas Palestina menarik personelnya dari perbatasan Rafah Gaza yang berseberangan dengan Mesir. Mereka digantikan oleh karyawan Hamas.


Akibatnya, perjalanan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang direncanakan ke Moskow minggu depan dibatalkan.

"Pertemuan 15 Januari antara Ismail Haniyeh dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dibatalkan karena padatnya jadwal Lavrov," cuit Abu Marzouk seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Jumat (11/1/2019). 

Tidak ada tanggal baru diumumkan.

Kementerian Luar Negeri Rusia sendiri tidak membuat pengumuman resmi tentang pembatalan pertemuan tersebut.


Berita itu pertama kali muncul setelah kantor berita Interfax mengutip duta besar Otoritas Palestina untuk Rusia mengatakan bahwa Haniyeh tidak akan menuju ke Moskow pada Januari.

Namun, sumber diplomatik mengatakan kepada Asharq Al-Awsat, bahwa Rusia telah menyatakan frustrasi atas perkembangan terakhir di Gaza, yang melumpuhkan upayanya untuk mendorong rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas ke depan.

"Moskow memiliki harapan besar bahwa kunjungan Haniyeh akan memberikan dorongan tambahan bagi rekonsiliasi," kata sumber Rusia itu.

Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1369639/41/rusia-batalkan-kunjungan-pemimpin-hamas-ismail-haniyeh-1547193403