Ilustrasi. (Foto: U.S. Air Force/Tech. Sgt. Gregory Brook/Handout via REUTERS)
Jakarta, CB -- Komando Strategis Amerika Serikat (AS) yang mengendalikan persenjataan tempur jarak jauh meminta maaf karena telah membuat resah masyarakat atas cuitan pada malam pergantian tahun baru 2019.
Dalam cuitan di Twitter pada malam tahun baru, akun resmi militer AS berkicau "#TimesSquare tradition rings in the #NewYear by dropping the big ball...if ever needed, we are #ready to drop something much, much bigger."
Status tersebut tak seperti biasanya. Dalam cuitan itu militer AS disebut ingin menjatuhkan bom berdaya ledak besar 'jika diperlukan'.
Cuitannya disertai sebuah video yang dimulai dengan menunjukkan seorang pria dalam seragam kamuflase yang mondar-mandir di sekitar ruang di mana pesawat militer terlihat berada. Mesin pesawat kemudian menyala, terbang dan membuat beberapa manuver di udara seperti dilansir CNN.com, Selasa (1/1).
Seperti diberitakan bom yang muncul dalam video dikenal sebagai "bunker busters" atau penghancur bungker, bukan nuklir seperti kicauan militer AS.
Beberapa jam kemudian, kicauan yang dinilai 'menyeramkan' tersebut telah dihapus. Komando Strategis AS mengatakan bahwa cuitan itu "Selera humor yang buruk dan tidak mencerminkan nilai-nilai pasukan militer AS."
Kendati demikian cuitan akun militer AS itu mendapat reaksi dari warganet.
"Uh, Happy New Year?," kicau akun bermana Griffith.
Netizen lain menulis, "I don't get WHY you would tweet this? It's beyond peculiar, as an American I find this horrifically irresponsible. The world knows our Military is always ready."
"This is horrifying," kicau akun bernama Amy Reyer.
Credit CNN Indonesia
https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190101134754-134-357737/celoteh-seram-militer-as-jatuhkan-bom-di-malam-tahun-baru