Rusia membantah ada kegiatan intelijen di Swiss.
CB,
ZURICH -- Swiss meminta Rusia menghentikan kegiatan mata-mata di
wilayahnya. Permintaan ini disampaikan setelah dua kasus dugaan spionase
terungkap dalam beberapa hari terakhir.
Kementerian
Luar Negeri Swiss telah memanggil duta besar Rusia di Bern tiga kali
tahun ini untuk menyampaikan kekhawatiran dugaan operasi yang
menargetkan organisasi di Swiss, termasuk laboratorium yang digunakan
menguji senjata kimia. "Kementerian Luar Negeri Swiss telah meminta
Rusia segera mengakhiri kegiatan ilegal di Swiss atau melawan
target-target Swiss," katanya dalam sebuah pernyataan pada Ahad (16/9).
Badan intelijen Swiss mengatakan pada Jumat (14/9) mereka
bekerja sama dengan Inggris dan Belanda untuk menggagalkan rencana Rusia
yang, menurut laporan surat kabar menargetkan laboratorium Swiss. Surat
kabar Swiss
Tages-Anzeiger dan surat kabar Belanda
NRC Handelsblad
mengatakan para agen dicurigai menuju laboratorium Spiez dekat Bern
yang menganalisa senjata kimia dan biologi serta menguji agen saraf
seperti Novichok.
Inggris mengatakan, Moskow
menggunakan Novichok untuk mencoba membunuh mantan mata-mata Rusia,
Sergei Skripal di kota Salisbury, Inggris, Maret lalu. Inggris menuduh
dua pria Rusia atas percobaan pembunuhan itu.
Insiden
itu mengakibatkan Belanda mengusir dua orang yang dicurigai sebagai
mata-mata Rusia pada Maret. Jaksa Swiss mengatakan mereka sedang
menginvestigasi serangan siber terhadap kantor World Anti-Doping Agency
di Swiss.
Kejaksaan Swiss pada Sabtu mengatakan
proses pengadilan mulai diluncurkan pada Maret 2017 karena dugaan
spionase politik. Menurut kejaksaan, orang-orang yang bersangkutan
adalah orang yang sama dengan yang diidentifikasi oleh dinas intelijen
Swiss pada Jumat lalu. Swiss mungkin menjadi sasaran karena sebagai tuan
rumah banyak asosiasi internasional.
Seperti Komite Olimpiade Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Surat kabar Swiss
Sonntags-Zeitung
pada Ahad (16/9) mengatakan menurut perkiraan badan intelijen Swiss,
satu dari empat diplomat Rusia di Swiss bekerja sebagai perwira
intelijen.
Kedutaan Rusia menyebut tuduhan surat
kabar itu tidak berdasar. "Ini nampaknya merupakan upaya yang tidak
masuk akal untuk memberi para pembaca pandangan bias dari orang-orang
Rusia yang bekerja di Swiss," kata kedutaan Rusia.