Jakarta (CB) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan
menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 27
September 2018 untuk menggalang dukungan internasional bagi kemerdekaan
Palestina.
"Kami menunggu pidato presiden kami pada Sidang Majelis Umum PBB. Isinya tentu akan berdasarkan prinsip kami. Ini tuntutan kami, kita perlu mengakhiri pendudukan di Palestina," kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshun di Jakarta, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Zuhair Alshun dalam acara bertema "Solidaritas dan Dukungan untuk Presiden Mahmoud Abbas" yang diadakan di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
"Kami membutuhkan masyarakat internasional berdiri bersama Palestina, berdiri bersama dalam solidaritas," ujar Dubes Alshun.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pertemuan antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Dubes Alshun mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan untuk pertemuan antara kedua pemimpin.
"Saya pikir tidak akan ada pertemuan, karena Trump telah membuat keputusan tetap mengenai Yerusalem dan isu-isu Palestina lainnya. Saya pikir tidak akan ada pertemuan antarkedua presiden, kecuali Trump membuat beberapa perubahan dalam kebijakannya (terkait isu Israel-Palestina)," ujar dia.
Dubes Alshun menambahkan bahwa Presiden Abbas dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS juga akan mendesak seluruh negara anggota PBB untuk mengakui kemerdekaan Palestina.
"Kami membutuhkan dukungan masyarakat internasional untuk mengakui negara Palestina. Hal ini merupakan isu utama Palestina ketika kami berjuang melalui diplomasi untuk mendapatkan keadilan," ucap Dubes Alshun.
Pada kesempatan itu, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin saat hadir di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta bersama perwakilan dari organisasi keagamaan dan lembaga swadaya masyarakat Indonesia menyampaikan dukungan bagi Presiden Mahmoud Abbas yang akan menyampaikan aspirasi rakyat Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada 27 September 2018.
Dukungan dari Indonesia untuk Palestina juga disampaikan oleh Direktur Kawasan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia dalam acara di Kedubes Palestina itu.
"Saat ini momennya penting buat kita menguatkan hubungan kita dengan Palestina dan menguatkan dorongan kita untuk kemerdekaan Palestina," tutur Sunarko.
"Kami menunggu pidato presiden kami pada Sidang Majelis Umum PBB. Isinya tentu akan berdasarkan prinsip kami. Ini tuntutan kami, kita perlu mengakhiri pendudukan di Palestina," kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshun di Jakarta, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Zuhair Alshun dalam acara bertema "Solidaritas dan Dukungan untuk Presiden Mahmoud Abbas" yang diadakan di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
"Kami membutuhkan masyarakat internasional berdiri bersama Palestina, berdiri bersama dalam solidaritas," ujar Dubes Alshun.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pertemuan antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Dubes Alshun mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan untuk pertemuan antara kedua pemimpin.
"Saya pikir tidak akan ada pertemuan, karena Trump telah membuat keputusan tetap mengenai Yerusalem dan isu-isu Palestina lainnya. Saya pikir tidak akan ada pertemuan antarkedua presiden, kecuali Trump membuat beberapa perubahan dalam kebijakannya (terkait isu Israel-Palestina)," ujar dia.
Dubes Alshun menambahkan bahwa Presiden Abbas dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS juga akan mendesak seluruh negara anggota PBB untuk mengakui kemerdekaan Palestina.
"Kami membutuhkan dukungan masyarakat internasional untuk mengakui negara Palestina. Hal ini merupakan isu utama Palestina ketika kami berjuang melalui diplomasi untuk mendapatkan keadilan," ucap Dubes Alshun.
Pada kesempatan itu, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin saat hadir di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta bersama perwakilan dari organisasi keagamaan dan lembaga swadaya masyarakat Indonesia menyampaikan dukungan bagi Presiden Mahmoud Abbas yang akan menyampaikan aspirasi rakyat Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada 27 September 2018.
Dukungan dari Indonesia untuk Palestina juga disampaikan oleh Direktur Kawasan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia dalam acara di Kedubes Palestina itu.
"Saat ini momennya penting buat kita menguatkan hubungan kita dengan Palestina dan menguatkan dorongan kita untuk kemerdekaan Palestina," tutur Sunarko.
Credit antaranews.com