Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Senin, 24 September 2018
Rusia Luncurkan Kronstadt, Kapal Selam Pertama Tidak Butuh Akses Oksigen di Atmosfer
Kapal selam siluman milik Angkatan Laut Rusia
yang diberi nama Kronstadt saat peluncuran di Galangan Kapal Admiralty
di St Petersburg, Kamis (20/9/2018).
CB, ST PETERSBURG-- Angkatan Laut Rusia resmi meluncurkan kapal selam siluman yang diberi nama Kronstadt, Kamis (20/9/2018).
Kapal selam berkemampuan siluman
dengan panjang 68 meter itu diluncurkan dalam sebuah upacara khusus
yang dilangsungkan di galang kapal militer di St Petersburg dan
disaksikan perwira Angkatan Laut Rusia.
CEO Galangan Kapal Admiralty, Alexander Buzakov mengatakan, acara peluncuran kapal selam itu sangat penting hingga sulit untuk melebih-lebihkannya.
Melansir dari TASS, Jumat (21/9/2018), Proyek 677 Kapal selam Siluman Kronstadt mulai dibangun pada 2005. Inilah kapal selam terbaru buatan Rusia diberi nama Konstadt
bertipe siluman, tidak perlu harus mengakses ke atmosfer untuk menyedot
oksigen. (fort-russ.com)
Namun pengerjaan sempat terhambat lantaran kendala dalam pembiayaan
dan baru kembali dimulai pada 2013. "Hari peluncuran akhirnya datang.
Keterlambatan dalam pekerjaan konstruksi memungkinkan untuk menggunakan pengalaman dalam membangun dan mengoperasikan kapal selam St Petersburg."
"Kapal selam ini melampaui pendahulunya, Proyek 636, dalam setiap
parameter. Kami yakin Proyek 677 pantas disebut sebagai masa depan
kekuatan kapal selam non-nuklir Angkatan Laut Rusia," kata Buzakov. Kapal selam silumen pertama buatan Rusia tengah diluncurkan ke air. (getty images)
Kapal selam Proyek 677 dari kelas Lada adalah bagian dari kapal selam non-nuklir Rusia generasi keempat.
Kapal selam tersebut dilengkapi dengan persenjataan berpresisi
tinggi, di antaranya enam peluncur torpedo 533 milimeter untuk 18
torpedo atau misil, termasuk misil jelajah Kalibr.
Kapal selam siluman Kronstadt memiliki bobot sekitar 1.750 ton di permukaan dan 2.650 saat menyelam.
Mampu membawa 35 awak dan melaju di bawah air dengan kecepatan maksimum 21 knot (38 kilometer per jam).
Inilah sosok kapal selam siluman pertama bernama Konstadt. (Getty Images)
Kapal selam itu menggunakan sistem pendorong udara independen, yang pertama dimiliki Angkatan Laut Rusia.
Sistem pendorong tersebut memungkinkan pengoperasian tanpa mengakses oksigen di atmosfer.
Kapal selam Kronstadt mampu beroperasi di bawah air selama beberapa minggu sebelum perlu muncul kembali ke permukaan.
Sebagai perbandingan, kapal selam
milik Angkatan Laut Inggris, HMS Artful, mampu menyelam dan
mengelilingi bumi tanpa harus muncul ke permukaan karena memiliki sistem
pemurnian udara dan air