NEW YORK
- Presiden Iran, Hassan Rouhani menyatakan, Amerika Serikat (AS) tidak
dapat menyampaikan pencapaian apa pun pada Sidang Majelis Umum PBB yang
saat ini tengah berlangsung di New York.
"Amerika tidak memiliki prestasi di majelis publik ini. Majelis Umum PBB telah menunjukkan isolasi Amerika," ucap Rouhani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/9).
"Ketika Trump berbicara dan pada awal pidatonya menyombongkan banyak hal tentang pencapaian administrasi, semua orang tertawa. Yang penting adalah hari ini, selain satu atau dua negara, tidak ada yang mendukung Amerika. Ini isolasi politik bersejarah yang langka bagi Amerika," sambungnya.
Seperti diketahui, tawa pecah saat Trump membanggakan prestasi pemerintahannya yang baru berusia dua tahun. Trump mengklaim prestasinya melampaui hampir semua sejarah administrasi pemerintah AS.
Trump sendiri mengklaim para pemimpin dunia tertawa mendengar pidatonya bukan berarti negatif seperti diberitakan media. Dia bahkan menyebut pemberitaan media itu sebagai fake news (berita palsu). “Orang-orang bersenang-senang dengan saya. Kami melakukannya bersama, kami bersenang-senang," kata Trump.
Sedangkan Duta Besar AS, untuk PBB Nikki Haley mengklaim para pemimpin dunia menghormati Trump saat menertawakan pidatonya di Majelis Umum PBB. Menurut diplomat Washington itu, pidato Trump berisi kejujuran yang disukai para pemimpin.
"Amerika tidak memiliki prestasi di majelis publik ini. Majelis Umum PBB telah menunjukkan isolasi Amerika," ucap Rouhani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/9).
"Ketika Trump berbicara dan pada awal pidatonya menyombongkan banyak hal tentang pencapaian administrasi, semua orang tertawa. Yang penting adalah hari ini, selain satu atau dua negara, tidak ada yang mendukung Amerika. Ini isolasi politik bersejarah yang langka bagi Amerika," sambungnya.
Seperti diketahui, tawa pecah saat Trump membanggakan prestasi pemerintahannya yang baru berusia dua tahun. Trump mengklaim prestasinya melampaui hampir semua sejarah administrasi pemerintah AS.
Trump sendiri mengklaim para pemimpin dunia tertawa mendengar pidatonya bukan berarti negatif seperti diberitakan media. Dia bahkan menyebut pemberitaan media itu sebagai fake news (berita palsu). “Orang-orang bersenang-senang dengan saya. Kami melakukannya bersama, kami bersenang-senang," kata Trump.
Sedangkan Duta Besar AS, untuk PBB Nikki Haley mengklaim para pemimpin dunia menghormati Trump saat menertawakan pidatonya di Majelis Umum PBB. Menurut diplomat Washington itu, pidato Trump berisi kejujuran yang disukai para pemimpin.
Credit sindonews.com