Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Kepala Misi Palestina yang belum lama ini ditutup di Washington, Husam Zomlot mengungkapkan pernyataan dari Gedung Putih bertentangan dengan tindakan mereka.
"Kata-kata mereka bertentangan dengan tindakan mereka dan tindakan mereka sangat jelas menghancurkan kemungkinan solusi dua negara," ujar Zomlot kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa komentar Trump saja tidak cukup untuk membawa orang Palestina kembali ke meja perundingan.
Zomlot menunjuk pada penutupan misi Palestina di Washington, pemotongan ratusan juta dolar bantuan dan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel sebagai bukti bahwa pemerintahan Trump tidak serius dalam mencapai perdamaian.
"Setiap tindakan yang dilakukan Presiden Trump berlawanan dengan solusi dua negara," katanya.
Palestina telah memboikot pemerintahan Trump sejak Desember, ketika dia mengakui kota Yerusalem yang disengketakan sebagai ibu kota Israel.
Trump baru saja berbicara bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam pembicaraan tersebut, Trump untuk pertama kalinya mengatakan secara eksplisit bahwa ia mendukung solusi dua negara yang akan menciptakan negara Palestina merdeka.
Credit cnnindonesia.com