MOSKOW
- Pembuatan sistem pertahanan udara terbaru Rusia, S-500, hampir
selesai dan produksi serial sistem pertahanan tersebut akan segera
dimulai. Hal itu dikatakan Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov.
"Sistem S-300, S-400 dan S-500 kami, yang dekat dengan produksi serial, memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan semua pesaing, baik itu Patriot yang diproduksi di AS, atau sistem (pertahanan udara) Prancis dan Israel," katanya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (27/9/2018).
Sistem pertahanan udara S-500 Prometey (Prometheus) adalah sistem rudal permukaan-ke-udara generasi baru dengan kisaran 400-600 kilometer (250-370 mil). Sistem pertahanan udara ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik antarbenua, serta rudal hipersonik kapal laut dan pesawat terbang.
Pada 15 Mei, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pengembangan dan persiapan untuk produksi serial sistem pertahanan udara S-500 terbaru harus diselesaikan secepat mungkin. Pengiriman sistem S-500 ke Rusia Aerospace Forces diharapkan mulai dilakukan sekitar 2020.
"Sistem S-300, S-400 dan S-500 kami, yang dekat dengan produksi serial, memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan semua pesaing, baik itu Patriot yang diproduksi di AS, atau sistem (pertahanan udara) Prancis dan Israel," katanya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (27/9/2018).
Sistem pertahanan udara S-500 Prometey (Prometheus) adalah sistem rudal permukaan-ke-udara generasi baru dengan kisaran 400-600 kilometer (250-370 mil). Sistem pertahanan udara ini dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik antarbenua, serta rudal hipersonik kapal laut dan pesawat terbang.
Pada 15 Mei, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pengembangan dan persiapan untuk produksi serial sistem pertahanan udara S-500 terbaru harus diselesaikan secepat mungkin. Pengiriman sistem S-500 ke Rusia Aerospace Forces diharapkan mulai dilakukan sekitar 2020.
Credit sindonews.com