Senin, 16 Oktober 2017

Tillerson: Diplomasi dengan Korut Berlanjut Sampai Bom Pertama Dijatuhkan



Tillerson: Diplomasi dengan Korut Berlanjut Sampai Bom Pertama Dijatuhkan
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson mengatakan, Presiden Donald Trump telah menginstruksikannya untuk melanjutkan usaha diplomatik untuk menenangkan ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Tillerson mengatakan bahwa upaya diplomatik akan berlanjut sampai bom pertama dijatuhkan.

Berbicara di acara "State of the Union" CNN, Tillerson mengecilkan pesan yang sebelumnya diposkan oleh Presiden Trump di Twitter. Trump mengatakan Tillerson telah menyia-nyiakan waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan 'Little Rocket Man,' julukan penghinaan yang dicetuskan Trump terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.


"Trump telah menjelaskan kepada saya untuk melanjutkan usaha diplomatik saya," kata Tillerson seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/10/2017).

Komentar Tillerson datang di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Korut menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang. Situasi diperkeruh dengan perang kata-kata antara kedua pemimpin negara tersebut.

Korut telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dalam beberapa pekan terakhir dan lalu dan meluncurkan dua rudal di Jepang.

Tillerson telah melakukan pembicaraan dengan China untuk meminta bantuannya agar Korut meredam proyek nuklir dan senjata rudalnya.

Namun, pesan Twitter Trump baru-baru ini tampaknya melemahkan usaha Tillerson. Hal ini mendorong Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Bob Corker, mengeluh karena Trump secara terbuka mengebiri Tillerson dan melukai pembicaraan diplomatik.

Tillerson pun tidak ambil pusing dengan cuitan tersebut dengan mengatakan kepada CNN bahwa Trump dan Presiden China Xi Jinping memiliki hubungan yang sangat dekat dan China memahami posisi AS.

"Yakinlah bahwa orang China tidak bingung dengan cara apapun tentang kebijakan Amerika terhadap Korea Utara," tambahnya. 





Credit  sindonews.com