Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dicurigai tengah
menggalang pengakuan resmi kemerdekaan Taiwan dari China melalui
kunjungannya ke AS. (REUTERS/Tyrone Siu).
Dalam kunjungan singkat pemberhentian transit, yang diiringi gelombang penolakan dari Cina, Tsai disebut akan menyambangi tugu peringatan Pearl Harbor.
Sebelumnya, China terus menerus telah memperingati AS mengenai sensitifnya kunjungan pemerintah Taiwan. Beijing bahkan menyebut Taiwan sebagai provinsi pembangkang yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan hubungan antar negara.
Mengutip Reuters, Minggu (29/10), Tsai berangkat dalam perjalanan selama sepekan ke negara-negara sekutu pulau Pasifik, yaitu Tuvalu, Kepulauan Solomon dan Kepulauan Marshall, melalui Honolulu dan Guam.
Awal pekan ini, Kementerian Luar Negeri AS mengungkap bahwa transit Tsai lewat wilayah AS bersifat pribadi dan bukan kunjungan kenegaraan. AS juga mengklaim keharmonisan AS dan Taiwan dan kunjungan pribadi semacam ini sudah berlangsung lama dan konsisten dilakukan.
Sementara itu, China mencurigai Tsai ingin mendorong pengakuan resmi kemerdekaan Taiwan. Apalagi, Tsai sempat mengatakan bahwa ia ingin mempertahankan perdamaian dengan China, sekaligus demokrasi dan keamanan bagi Taiwan.
Perjalanan Tsai ke AS merupakan kedua kalinya, setelah Januari lalu menginjakkan kaki di Houston dan San Fransisco dalam perjalanan dari Amerika Latin, mengunjungi markas Twitter yang diblokir oleh China.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menegaskan, pemerintahnya telah memberikan penegasan kepada AS mengenai kebijakan Satu China dan mendesak AS untuk mentaati hal itu.
Credit cnnindonesia.com
Presiden Taiwan singgah di Honolulu meski China keberatan
Honolulu (CB) - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mendarat di
Honolulu pada Sabtu dalam perjalanan menuju ke sekutu-sekutu diplomatik
pulau itu di antara negara-negara Pasifik dan dijadwalkan berkunjung ke
monumen peringatan Pearl Harbor meski China menyampaikan sangat
keberatan terhadap lawatan tersebut.
China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayah berdaulat dan berkali-kali menyebutnya isu yang paling sensitif dan penting antara negara itu dan Amerika Serikat. Beijing mengeluhkan persinggahan presiden Taiwan ke Washington.
China tidak menampik kemungkinan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Tsai, yang diyakini China mengupayakan kemerdekaan formal bagi Taiwan, bertolak pada Sabtu untuk lawatan sepekan ke tiga sekutunya di Pasifik yakni Tuvalu, Kepulauan Solomon dan Kepulauan Marshal -- melalui Honolulu dan Guam, wilayah Amerika Serikat.
Pada bagiannya, Tsai mengatakan dia ingin memelihara perdamaian dengan China tetapi akan mempertahankan keamanan dan demokrasi Taiwan.
Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mentatakan persinggahan Tsai di wilayah Amerika Serikat akan bersifat pribadi dan tidak resmi dan berdasarkan praktik yang telah lama Amerika Serikat lakukan secara konsisten dalam "hubungan tak resmi kami dengan Taiwan".
Washington menyatakan "tidak ada perubahan dalam kebijakan satu China" Amerika Serikat, yang mengakui bahwa Beijing berpandangan bahwa hanya ada satu China, dan Taiwan merupakan bagiannya.
Tsai, yang disertai rombongannya dan wartawan, pada Sabtu petang pergi menggunakan sebuah perahu ke USS Arizona Memorial, tempat kapal induk itu tenggelam di Pearl Harbour dalam Perang Dunia Kedua.
Monumen tempat Tsai akan meletakkan karangan bunga itu sekarang menjadi pusat World War Two Valor di Pacific National Monument, yang dikelola oleh National Park Service.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan mengunjungi China dalam kurang dari dua pekan. Dia membuat marah Beijing pada Desember tahun lalu dengan mengangkat telepon dari Tsai tak lama setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden.
Perjalanan Tsai ke Amerika Serikat merupakan yang kedua tahun ini. Pada Januari dia singgah di Houston dan San Francisco dalam perjalanan menuju dan dari Amerika Latin untuk mengunjungi markas Twitter, yang diblokir di China.
China mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949, ketika pasukan Komunis Mao Zedong memenanangi perang sipil China dan Nasionalis Chiang Kai-shek lari ke pulau itu, demikian menurut siaran kantor berita Reuters.
China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayah berdaulat dan berkali-kali menyebutnya isu yang paling sensitif dan penting antara negara itu dan Amerika Serikat. Beijing mengeluhkan persinggahan presiden Taiwan ke Washington.
China tidak menampik kemungkinan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Tsai, yang diyakini China mengupayakan kemerdekaan formal bagi Taiwan, bertolak pada Sabtu untuk lawatan sepekan ke tiga sekutunya di Pasifik yakni Tuvalu, Kepulauan Solomon dan Kepulauan Marshal -- melalui Honolulu dan Guam, wilayah Amerika Serikat.
Pada bagiannya, Tsai mengatakan dia ingin memelihara perdamaian dengan China tetapi akan mempertahankan keamanan dan demokrasi Taiwan.
Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mentatakan persinggahan Tsai di wilayah Amerika Serikat akan bersifat pribadi dan tidak resmi dan berdasarkan praktik yang telah lama Amerika Serikat lakukan secara konsisten dalam "hubungan tak resmi kami dengan Taiwan".
Washington menyatakan "tidak ada perubahan dalam kebijakan satu China" Amerika Serikat, yang mengakui bahwa Beijing berpandangan bahwa hanya ada satu China, dan Taiwan merupakan bagiannya.
Tsai, yang disertai rombongannya dan wartawan, pada Sabtu petang pergi menggunakan sebuah perahu ke USS Arizona Memorial, tempat kapal induk itu tenggelam di Pearl Harbour dalam Perang Dunia Kedua.
Monumen tempat Tsai akan meletakkan karangan bunga itu sekarang menjadi pusat World War Two Valor di Pacific National Monument, yang dikelola oleh National Park Service.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan mengunjungi China dalam kurang dari dua pekan. Dia membuat marah Beijing pada Desember tahun lalu dengan mengangkat telepon dari Tsai tak lama setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden.
Perjalanan Tsai ke Amerika Serikat merupakan yang kedua tahun ini. Pada Januari dia singgah di Houston dan San Francisco dalam perjalanan menuju dan dari Amerika Latin untuk mengunjungi markas Twitter, yang diblokir di China.
China mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949, ketika pasukan Komunis Mao Zedong memenanangi perang sipil China dan Nasionalis Chiang Kai-shek lari ke pulau itu, demikian menurut siaran kantor berita Reuters.
Credit antaranews.com