Beberapa orang Israel di Menara Nabi Daud, Yerusalem, Palestina.
Foto: Oded Balilty/AP
Bendera Guatemala telah berkibar di kedutaan sejak akhir April lalu.
CB,
YERUSALEM -- Guatelama telah membuka kedutaan mereka di Yerusalem pada
Senin (30/4). Bendera Guatemala juga telah berkibar di tempat tersebut,
dilansir di
Middle East Monitor, Kamis (3/5).
Kantor kedutaan tersebut akan secara resmi dibuka pada Rabu (16/5),
dua hari setelah peresmian kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem.
Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
mengungkapkan rasa senangnya.
"Saya terharu melihat bendera
Guatemala berkibar di Yerusalem sebelum pembukaan kedutaan besar
pertengahan bulan ini," kata Netanyahu melalui akun
Twitter @netanyahu, Rabu (2/5).
Sebelumnya,
setelah mengumumkan Guatemala akan memindahkan negaranya ke Yerusalem,
Presiden Guatemala Jimmy Morales mengungkapkan rasa terima kasihnya pada
Presiden AS Donald Trump. Ia mengatakan, hal berani yang dilakukan
Trump dengan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem adalah kebenaran.
Keputusan
sejumlah negara memindahkan kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke
Yerusalem sempat menyulut kemarahan dari berbagai pihak. Hal tersebut
diawali Trump yang menyatakan akan memindahkan kedutaan besar AS ke
Yerusalem pada Desember tahun lalu. Saat ini, negara yang telah
memutuskan memindahkan kedutaan besar mereka adalah Rumania, Republik
Ceko, Paraguay, dan Honduras.
Credit
republika.co.id