Senin, 18 Mei 2015

Pentagon: Ramadi Jatuh ke Tangan ISIS, AS 'Bergerak'

Pentagon: Ramadi Jatuh ke Tangan ISIS, AS 'Bergerak'
Kondisi kota Ramadi saat terjadi baku tembak antara pasukan khusus Irak dengan pasukan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) di kota Ramadi, Irak, 19 Juni 2014. REUTERS

CB, Washington - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kian kuat dalam pertempuran di Ramadi. Terkait hal ini, Pentagon pada hari Minggu menegaskan bahwa jika sampai kota di Irak barat ini jatuh, koalisi pimpinan AS akan bergerak mendukung pasukan Irak untuk mengambil kembali wilayah itu.

Sebelumnya, ISIS menyatakan akan segera menguasai Ramadi. Jika hal ini terjadi, maka akan menandai kekalahan besar bagi pemerintah Bagdad.

"Ramadi telah diperebutkan sejak musim panas lalu. ISIS sekarang berada di atas angin," kata juru bicara Pentagon, Elissa Smith. Dia mengatakan kehilangan wilayah itu tidak akan berarti aksi militer Irak atas ISIS akan berubah.

"Koalisi harus mendukung pasukan Irak untuk mengambil kembali wilayah itu," kata Smith. Ia menyatakan AS akan membantu dengan serangan udara dan pemberian nasihat terkait strategi perang.

Dilaporkan Guardian, pertempuran di Ramadi berlangsung sengit beberapa hari ini. Pasukan militer Irak dikabarkan melarikan diri setelah serangan terbaru ISIS. Pasukan juga meninggalkan senjata dan puluhan kendaraan militer dari ibu kota Provinsi Anbar.

Jatuhnya kota, yang terletak di sebelah barat Bagdad, datang hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Irak menyerukan pertahanan di wilayah itu harus diperkuat. Muhammad Haimour, juru bicara gubernur Provinsi Anbar, mengatakan pada hari Minggu malam itu Ramadi telah diambil oleh pejuang ISIS. Mereka juga mengambil komando operasional militer. "Kita ini telah benar-benar dikuasai," kata Haimour.


 Credit  TEMPO.CO