Pemimpin
Korea Utara Kim Jong Un, menyapa pilot Tentara Rakyat Korea yang
menyelesaikan pertempuran di daerah Gunung Paektu, Korea Utara, 19 April
2015. REUTERS/KCNA
Sumber berita itu, seorang agen mata-mata Korea Selatan, mengatakan pada Kamis, 14 Mei 2015, dia tidak dapat memastikan kebenaran peristiwa tersebut.
Kabar mengenai eksekusi Hyon disampaikan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) di depan sejumlah anggota parlemen pada Rabu, 13 Mei 2015. Berita suram kematian Hyon itu selanjutnya menjadi warta utama sebelum NIS menjelaskan bahwa eksekusi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kantor berita AFP menyatakan kebingungan yang terjadi saat ini adalah cara NIS mengumumkan informasi itu di parlemen dan membiarkan parlemen yang menyampaikannya ke publik.
"Mereka menyampaikannya secara rahasia, setelah itu memilih anggota parlemen yang menyampaikan informasi (eksekusi) kepada media Korea Selatan," bunyi laporan AFP.
Menurut anggota parlemen, NIS menyatakan Hyon disingkirkan atas ketidaksetiaan dan tertidur selama acara resmi yang dipimpin Presiden Korea Utara Kim Jong-un.
Credit TEMPO.CO