WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Raja Arab Saudi
mungkin tidak akan bertahan selama dua minggu tanpa dukungan militer
Washington. Pernyataan terbaru Trump ini semakin meningkatkan tekanan AS
kepada salah satu sekutu Timur Tengah terdekat AS atas kenaikan harga
minyak.
Mengkritik hubungan militer AS dengan sekutunya telah menjadi ciri Trump. Hal itu pun kembali dilakukannya saat ia berada di Southaven, Mississippi, yang juga menyinggung soal Jepang dan Korea Selatan (Korsel).
Namun, komentar Trump tentang Arab Saudi menyiratkan kerajaan kerajaan Al Saud akan runtuh tanpa dukungan militer Amerika.
"Kami melindungi Arab Saudi - apakah Anda akan mengatakan mereka kaya?" Trump bertanya kepada penonton yang bersorak-sorai.
“Dan saya mencintai raja, Raja Salman, tetapi saya berkata, 'Raja kami melindungi Anda. Anda mungkin tidak berada di sana selama dua minggu tanpa kami. Anda harus membayar untuk militer Anda, Anda harus membayar,'” ujarnya seperti dikutip dari AP, Rabu (3/10/2018).
Trump tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari komentarnya kepada Raja Arab Saudi berusia 82 tahun itu. Trump dan Raja Salman terakhir berbagi panggilan telepon yang dilaporkan pada akhir pekan lalu. Menurut Saudi Press Agency yang dikelola negara, keduanya membahas upaya untuk mempertahankan pasokan guna menjamin stabilitas pasar minyak dan memastikan pertumbuhan ekonomi global.
Mengkritik hubungan militer AS dengan sekutunya telah menjadi ciri Trump. Hal itu pun kembali dilakukannya saat ia berada di Southaven, Mississippi, yang juga menyinggung soal Jepang dan Korea Selatan (Korsel).
Namun, komentar Trump tentang Arab Saudi menyiratkan kerajaan kerajaan Al Saud akan runtuh tanpa dukungan militer Amerika.
"Kami melindungi Arab Saudi - apakah Anda akan mengatakan mereka kaya?" Trump bertanya kepada penonton yang bersorak-sorai.
“Dan saya mencintai raja, Raja Salman, tetapi saya berkata, 'Raja kami melindungi Anda. Anda mungkin tidak berada di sana selama dua minggu tanpa kami. Anda harus membayar untuk militer Anda, Anda harus membayar,'” ujarnya seperti dikutip dari AP, Rabu (3/10/2018).
Trump tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari komentarnya kepada Raja Arab Saudi berusia 82 tahun itu. Trump dan Raja Salman terakhir berbagi panggilan telepon yang dilaporkan pada akhir pekan lalu. Menurut Saudi Press Agency yang dikelola negara, keduanya membahas upaya untuk mempertahankan pasokan guna menjamin stabilitas pasar minyak dan memastikan pertumbuhan ekonomi global.
Tidak
ada reaksi segera dari Arab Saudi terhadap pernyataan Trump. Riyadh
telah bekerja untuk memupuk hubungan hangat dengan Trump setelah
momen-momen bersejarah dengan mantan Presiden Barack Obama.
Credit sindonews.com