MOSKOW
- Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Amerika Serikat (AS) telah
menduduki bagian selatan Suriah. Moskow telah berulang kali mengkritik
kampanye militer AS di Suriah yang belum disahkan oleh PBB atau
Damaskus.
"Situasi di Timur Laut Suriah, di mana pihak AS masih mencoba bermain mata dengan kelompok separatis Kurdi cukup memprihatinkan, serta di bagian selatan negara dekat al-Tanf, di mana ada pendudukan yang tidak jelas secara de facto oleh pasukan AS dari wilayah negara Suriah yang berdaulat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Zakharova lebih lanjut menyatakan bahwa militan telah menemukan tempat berlindung yang aman di zona eksklusif 55 kilometer. Zona ini didirikan oleh AS, memeras USD2.000 dolar per orang dari warga sipil yang ingin meninggalkan daerah itu.
Zakharova juga telah mengkonfirmasi laporan serangan udara di Pangkalan Udara Rusia di Hmeymim, Suriah. Menurutnya seranan itu dilakukan oleh pesawat mata-mata AS.
“Informasi ini, yang disediakan oleh para ahli militer kami, benar-benar dapat diandalkan. Kami telah berulang kali menyuarakan keprihatinan kami dalam hal ini. Dan, tentu saja, selama kontak kami dengan mitra Amerika, termasuk sepanjang garis militer dan politik. Kepedulian kami sekali lagi akan dibawa ke pemberitahuan mereka," tutur Zakharova seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (26/10/2018).
"Situasi di Timur Laut Suriah, di mana pihak AS masih mencoba bermain mata dengan kelompok separatis Kurdi cukup memprihatinkan, serta di bagian selatan negara dekat al-Tanf, di mana ada pendudukan yang tidak jelas secara de facto oleh pasukan AS dari wilayah negara Suriah yang berdaulat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Zakharova lebih lanjut menyatakan bahwa militan telah menemukan tempat berlindung yang aman di zona eksklusif 55 kilometer. Zona ini didirikan oleh AS, memeras USD2.000 dolar per orang dari warga sipil yang ingin meninggalkan daerah itu.
Zakharova juga telah mengkonfirmasi laporan serangan udara di Pangkalan Udara Rusia di Hmeymim, Suriah. Menurutnya seranan itu dilakukan oleh pesawat mata-mata AS.
“Informasi ini, yang disediakan oleh para ahli militer kami, benar-benar dapat diandalkan. Kami telah berulang kali menyuarakan keprihatinan kami dalam hal ini. Dan, tentu saja, selama kontak kami dengan mitra Amerika, termasuk sepanjang garis militer dan politik. Kepedulian kami sekali lagi akan dibawa ke pemberitahuan mereka," tutur Zakharova seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (26/10/2018).
Pernyataannya
datang tak lama setelah Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin
mengatakan bahwa pesawat udara tak berawak terlibat dalam serangan
pangkalan Hmeymim dikendalilkan oleh pesawat pengintai Poseidon 8 milik
AS. Dia, bagaimanapun, tidak menyebutkan kapan tepatnya serangan itu
terjadi.
Credit sindonews.com