PRAHA
- Presiden Ceko, Milos Zeman telah mengecam inisiatif Presiden Amerika
Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). Zeman menyebut, AS telah kehilangan kepercayaan dari dunia internasional dengan mundur dari kesepakatan itu.
"Saya berbagi pendapat Uni Eropa, yang menyatakan protesnya terhadap penarikan AS dari perjanjian tersebut. Donald Trump telah mengecam beberapa perjanjian internasional. Perjanjian ini bukan yang pertama dan bukan satu-satunya," ucap Zeman.
"Saya tetap berpegang pada prinsip, bahwa jika Anda membatalkan perjanjian yang pernah Anda tandatangani, maka Anda kehilangan kepercayaan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (26/10).
Sebelumnya, Kremlin menyatakan penarikan diri AS dari perjanjian INF sebagai langkah yang sangat berbahaya. Kremlin menyebut, langkah Washington itu sama saja dengan deklarasi untuk memulai kembali perlombaan senjata.
"Ini adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Saya berbagi pendapat Uni Eropa, yang menyatakan protesnya terhadap penarikan AS dari perjanjian tersebut. Donald Trump telah mengecam beberapa perjanjian internasional. Perjanjian ini bukan yang pertama dan bukan satu-satunya," ucap Zeman.
"Saya tetap berpegang pada prinsip, bahwa jika Anda membatalkan perjanjian yang pernah Anda tandatangani, maka Anda kehilangan kepercayaan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (26/10).
Sebelumnya, Kremlin menyatakan penarikan diri AS dari perjanjian INF sebagai langkah yang sangat berbahaya. Kremlin menyebut, langkah Washington itu sama saja dengan deklarasi untuk memulai kembali perlombaan senjata.
"Ini adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Peskov memastikan Rusia akan merespons langkah AS tersebut untuk menjamin kepentingan keamanan nasionalnya.
Credit sindonews.com