TEL AVIV
- Sebanyak 16 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghujani wilayah
Israel selatan, semalam. Dari belasan roket itu, sepuluh di antaranya
berhasil dihalau sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Data jumlah roket yang menyerang Israel itu disampaikan militer setempat, Sabtu (27/10/2018). Sebagai tanggapannya, jet-jet tempur dan helikopter militer Tel Aviv bergegas menggempur beberapa sasaran di Gaza yang dianggap sebagai "target teror".
Media di Gaza melaporkan bahwa Israel menyerang sasaran di daerah Rafah di Jalur Gaza selatan sebagai pembalasan.
Sembilan sirene alarm yang berbeda diaktifkan sepanjang malam di komunitas selatan Israel termasuk kota Sderot dekat perbatasan Gaza.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Gadi Eisenkot mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat senior sebagai tanggapan atas eskalasi.
Instruksi keselamatan untuk penduduk komunitas perbatasan Israel-Gaza telah dikeluarkan, yakni memperingatkan warga untuk tidak melakukan pertemuan hingga 100 orang di area terbuka dan 500 orang di area tertutup.
Menurut juru bicara Kepala Staf IDF, Magen Daviv Adom, seperti dikutip Haaretz, tujuh warga Israel telah dirawat karena trauma shock di Sderot. Seorang pria 53 tahun dan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun mengalami luka ringan setelah berlarian mencari perlindungan ketika sirene berbunyi.
Beberapa warga mengaku mendengar ledakan. Mereka juag menyaksikan intersepsi sistem pertahanan rudal Iron Dome terhadap beberapa roket dari Gaza. Tidak ada kerusakan atau luka serius yang dilaporkan.
Sirene diaktifkan beberapa jam setelah pemerintah Palestina melaporkan bahwa lima orang Palestina tewas oleh tembakan militer Israel. Dari lima korban itu, empat di antaranya adalah demonstran mingguan di perbatasan Israel-Gaza. Sedangkan satu korban lagi akibat bentrokan di Tepi Barat.
Pada Rabu malam, militer Israel menyerang delapan sasaran Hamas di Jalur Gaza setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di daerah yang tak berpenghuni di Israel.
Pekan lalu sebuah roket diluncurkan dari Gaza menghantam sebuah rumah di kota Be'er Sheva, Israel selatan, dengan dampak yang sangat merusak. Ada juga roket lain yang mendarat di laut dekat salah satu kota besar di wilayah metropolitan terbesar di Israel.
Data jumlah roket yang menyerang Israel itu disampaikan militer setempat, Sabtu (27/10/2018). Sebagai tanggapannya, jet-jet tempur dan helikopter militer Tel Aviv bergegas menggempur beberapa sasaran di Gaza yang dianggap sebagai "target teror".
Media di Gaza melaporkan bahwa Israel menyerang sasaran di daerah Rafah di Jalur Gaza selatan sebagai pembalasan.
Sembilan sirene alarm yang berbeda diaktifkan sepanjang malam di komunitas selatan Israel termasuk kota Sderot dekat perbatasan Gaza.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Gadi Eisenkot mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat senior sebagai tanggapan atas eskalasi.
Instruksi keselamatan untuk penduduk komunitas perbatasan Israel-Gaza telah dikeluarkan, yakni memperingatkan warga untuk tidak melakukan pertemuan hingga 100 orang di area terbuka dan 500 orang di area tertutup.
Menurut juru bicara Kepala Staf IDF, Magen Daviv Adom, seperti dikutip Haaretz, tujuh warga Israel telah dirawat karena trauma shock di Sderot. Seorang pria 53 tahun dan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun mengalami luka ringan setelah berlarian mencari perlindungan ketika sirene berbunyi.
Beberapa warga mengaku mendengar ledakan. Mereka juag menyaksikan intersepsi sistem pertahanan rudal Iron Dome terhadap beberapa roket dari Gaza. Tidak ada kerusakan atau luka serius yang dilaporkan.
Sirene diaktifkan beberapa jam setelah pemerintah Palestina melaporkan bahwa lima orang Palestina tewas oleh tembakan militer Israel. Dari lima korban itu, empat di antaranya adalah demonstran mingguan di perbatasan Israel-Gaza. Sedangkan satu korban lagi akibat bentrokan di Tepi Barat.
Pada Rabu malam, militer Israel menyerang delapan sasaran Hamas di Jalur Gaza setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di daerah yang tak berpenghuni di Israel.
Pekan lalu sebuah roket diluncurkan dari Gaza menghantam sebuah rumah di kota Be'er Sheva, Israel selatan, dengan dampak yang sangat merusak. Ada juga roket lain yang mendarat di laut dekat salah satu kota besar di wilayah metropolitan terbesar di Israel.
Sebagai tanggapan, militer Israel menyerang 20 target di Gaza, termasuk terowongan kelompok Hamas. "Serangan itu secara signifikan merusak kemampuan Hamas," kata juru bicara IDF Ronen Manelis.
Credit sindonews.com