DENPASAR
- Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, menerima
kunjungan kerja koleganya dari Norwegia, Ine Eriksen Soreide di Bali,
Minggu (28/10/2018). Kunjungan Menlu Norwegia dalam rangka pelaksanaan
Pertemuan Keempat Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral RI-Norwegia (Joint
Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) sekaligus membuka Pertemuan
Dialog HAM RI-Norwegia ke-13.
“Hari ini dilaksanakan dua pertemuan. Pertama, JCBC dan kedua Dialog HAM. Kedua pertemuan merupakan pilar penting hubungan bilateral RI – Norwegia,” kata Menlu Retno.
Pertemuan JCBC yang berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam tersebut membahas peningkatan kerja sama biateral di bidang perdagangan dan investasi, perikanan, serta lingkungan hidup.
Disamping itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama dalam menghadapi dinamisme global, antara lain mengenai persaingan dagang, Semenanjung Korea, Timur Tengah, serta kerja sama dalam lingkup ASEAN.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, juga telah ditandatangani Joint Statement on Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesia’s South-South and Triangular Cooperation-SSTC Indonesia – Norway. Komitmen tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan JCBC ke-3 tahun lalu dan bertujuan untuk membantu Indonesia mengembangkan program kerja sama triangular dan selatan-selatan. Program kerja sama akan berlangsung hingga tahun 2019.
Di hari yang sama, dilaksanakan juga Pertemuan Dialog HAM ke-13 RI-Norwegia. Pertemuan merupakan forum rutin kedua negara bertukar pandangan dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di masing-masing negara. Delegasi Indonesia dalam Dialog HAM dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu RI, serta beranggotakan delegasi diantaranya dari Mabes TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan Polri. Sedangkan Delegasi Norwegia dipimpin oleh Dirjen PBB dan Kemanusiaan, Kemlu Norwegia serta beranggotakan para pakar di bidang HAM, dan kementerian terkait di Norwegia.
“Hari ini dilaksanakan dua pertemuan. Pertama, JCBC dan kedua Dialog HAM. Kedua pertemuan merupakan pilar penting hubungan bilateral RI – Norwegia,” kata Menlu Retno.
Pertemuan JCBC yang berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam tersebut membahas peningkatan kerja sama biateral di bidang perdagangan dan investasi, perikanan, serta lingkungan hidup.
Disamping itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama dalam menghadapi dinamisme global, antara lain mengenai persaingan dagang, Semenanjung Korea, Timur Tengah, serta kerja sama dalam lingkup ASEAN.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, juga telah ditandatangani Joint Statement on Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesia’s South-South and Triangular Cooperation-SSTC Indonesia – Norway. Komitmen tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan JCBC ke-3 tahun lalu dan bertujuan untuk membantu Indonesia mengembangkan program kerja sama triangular dan selatan-selatan. Program kerja sama akan berlangsung hingga tahun 2019.
Di hari yang sama, dilaksanakan juga Pertemuan Dialog HAM ke-13 RI-Norwegia. Pertemuan merupakan forum rutin kedua negara bertukar pandangan dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di masing-masing negara. Delegasi Indonesia dalam Dialog HAM dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu RI, serta beranggotakan delegasi diantaranya dari Mabes TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan Polri. Sedangkan Delegasi Norwegia dipimpin oleh Dirjen PBB dan Kemanusiaan, Kemlu Norwegia serta beranggotakan para pakar di bidang HAM, dan kementerian terkait di Norwegia.
Pertemuan
JCBC merupakan forum pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang
dilaksanakan berdasarkan MoU on the Establishment of Joint Commission
for Bilateral Cooperation yang ditandatangani pada 2013. Sedangkan
pertemuan Dialog HAM RI-Norwegia merupakan forum bilateral yang
terbentuk sejak tahun 2002. Kedua forum tersebut melengkapi mekanisme
bilateral kedua negara yang telah ada sebelumnya, yaitu Forum Konsultasi
Bilateral Bidang Eenergi yang dibentuk tahun 1995.
Credit sindonews.com