SOCHI - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kelompok Islamic State atau
ISIS telah menyandera sekitar 700 orang di wilayah Suriah. Menurutnya,
kelompok itu mengancam akan mengeksekusi 10 sandera setiap harinya.
Penyanderaan itu terjadi di wilayah yang dikuasai pemberontok Suriah sekutu Amerika Serikat (AS). yakni di tepi kiri Sungai Eufrat. Klaim pemimpin Kremlin ini disampaikan dalam forum Valdai Discussion Club di Sochi pada hari Kamis.
Putin tidak menjelaskan apa yang dituntut para militan ISIS terkait penyanderaan ratusan orang tersebut.
"Mereka telah mengeluarkan ultimatum, tuntutan khusus dan memperingatkan bahwa jika ultimatum ini tidak dipenuhi mereka akan mengeksekusi 10 orang setiap hari," katanya, yang dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018).
"Sehari sebelum kemarin mereka mengeksekusi 10 orang," ujarnya.
Pada hari Rabu lalu, kantor berita TASS melaporkan bahwa militan ISIS telah menangkap sekitar 700 orang di Provinsi Deir el-Zor untuk dijadikan sandera.
Penyanderaan itu terjadi di wilayah yang dikuasai pemberontok Suriah sekutu Amerika Serikat (AS). yakni di tepi kiri Sungai Eufrat. Klaim pemimpin Kremlin ini disampaikan dalam forum Valdai Discussion Club di Sochi pada hari Kamis.
Putin tidak menjelaskan apa yang dituntut para militan ISIS terkait penyanderaan ratusan orang tersebut.
"Mereka telah mengeluarkan ultimatum, tuntutan khusus dan memperingatkan bahwa jika ultimatum ini tidak dipenuhi mereka akan mengeksekusi 10 orang setiap hari," katanya, yang dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018).
"Sehari sebelum kemarin mereka mengeksekusi 10 orang," ujarnya.
Pada hari Rabu lalu, kantor berita TASS melaporkan bahwa militan ISIS telah menangkap sekitar 700 orang di Provinsi Deir el-Zor untuk dijadikan sandera.
Penyanderaan ini terjadi setelah kelompok itu menyerang sebuah kamp pengungsi di daerah yang dikuasai pasukan pemberontak Suriah pada 13 Oktober. Menurut laporan tersebut, militan ISIS menculik sekitar 130 keluarga dan membawa mereka ke kota Hajin.
Credit sindonews.com