NEW DELHI
- Militer India pada hari Kamis (20/9/2018) berhasil menguji coba
peluru kendali (rudal) balistik jarak pendek Prahaar di wilayah timur
Odisha. Senjata itu dirancang untuk menetralisir ancaman Nasr, sebuah
rudal nuklir taktis Pakistan.
Peluru kendali Prahaar yang dikembangkan sendiri oleh India diuji terbang dari Kompleks-III Integrated Test Range (ITR) di Chandipur sekitar pukul 13.35 waktu setempat.
"Rudal itu ditembakkan dari tabung yang melakukan perjalanan (dengan) jangkauan yang diinginkan sebelum memusatkan perhatian pada target. Semua sistem berfungsi normal dan misi tersebut mencapai keberhasilan dalam gaya copybook," kata seorang pejabat pertahanan kepada media setempat tanpa disebutkan namanya.
Peluru kendali Prahaar dirancang dan dikembangkan oleh Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India.
Panjang
senjata ini mencapai 7,32 meter dan memiliki jangkauan serangan hingga
150km. Prahaar diklaim mampu membawa berbagai jenis hulu ledak yang
beratnya hingga 200kg.
Senjata itu jadi salah satu andalan untuk menetralisir ancaman yang berasal dari rudal nuklir taktis Nasr milik Pakistan. Senjata Pakistan tersebut berbahaya karena mampu menghancurkan unit-unit armor Angkatan Darat India.
Menurut ORDO, rudal Prahaar dapat mengambil banyak target. "Ini adalah rudal paling hemat biaya di kelasnya," kata seorang pejabat DRDO kepada wartawan setelah tes awal senjata itu, sebagaimana dikutip Sputnik, Jumat (21/9/2018).
Senjata itu jadi salah satu andalan untuk menetralisir ancaman yang berasal dari rudal nuklir taktis Nasr milik Pakistan. Senjata Pakistan tersebut berbahaya karena mampu menghancurkan unit-unit armor Angkatan Darat India.
Menurut ORDO, rudal Prahaar dapat mengambil banyak target. "Ini adalah rudal paling hemat biaya di kelasnya," kata seorang pejabat DRDO kepada wartawan setelah tes awal senjata itu, sebagaimana dikutip Sputnik, Jumat (21/9/2018).
Credit sindonews.com