Sebagai bagian dari dorongan untuk mengurangi ketergantungannya
pada bensin, Arab Saudi berencana memproduksi 17,6 gigawatt listrik
melalui pembangkit listrik tenaga nuklir pada 2032.
"Kami akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dan kami
berharap dapat segera mulai bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar
kami," ujar Gubernur Otoritas Regulasi Listrik & Kogenerasi Saudi
(ECRA), Abdullah Al-Shehri.
Dia mencatat bahwa ada beberapa tantangan di Kerajaan mengenai
produksi listrik, khususnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya
permintaan.
Credit REPUBLIKA.CO.ID