Ledakan tersebut berasal dari sebuah bom rakitan yang dikemas dengan
beberapa keping logam. Kekuatannya setara 200 gram TNT. Pihak kepolisian
setempat menjadikan ledakan ini kasus pidana dengan dasar percobaan
pembunuhan.
Tidak ada korban tewas dari ledakan tersebut. Polisi belum mengetahui motif serangan itu.
Media Rusia melaporkan, bom disembunyikan di loker tempat pembeli meletakkan barang-barang bawaan di jaringan supermarket Perekrestok.
"Semua kemungkinan dari apa yang telah terjadi ini sedang diselidiki," tutur Kepala Komite Investigasi St. Petersburg, Alexander Klaus, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/12).
Klaus mengatakan, hingga saat ini sudah ada 10 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat terluka. "Nyawa orang-orang yang terluka saat ini dalam kondisi tidak terancam," katanya.
Tidak ada korban tewas dari ledakan tersebut. Polisi belum mengetahui motif serangan itu.
Media Rusia melaporkan, bom disembunyikan di loker tempat pembeli meletakkan barang-barang bawaan di jaringan supermarket Perekrestok.
"Semua kemungkinan dari apa yang telah terjadi ini sedang diselidiki," tutur Kepala Komite Investigasi St. Petersburg, Alexander Klaus, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/12).
Klaus mengatakan, hingga saat ini sudah ada 10 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat terluka. "Nyawa orang-orang yang terluka saat ini dalam kondisi tidak terancam," katanya.
Credit REPUBLIKA.CO.ID