Senin, 16 Oktober 2017

Iran Tutup Perbatasan dengan Wilayah Kurdi Irak


Iran Tutup Perbatasan dengan Wilayah Kurdi Irak
Iran telah menutup daerah perbatasannya dengan Kurdi Irak. Foto/Istimewa


BAGHDAD - Iran telah menutup gerbang perbatasannya dengan pemerintah Irak utara atas permintaan Baghdad. Penutupan itu dilakukan beberapa minggu setelah Kurdi Irak melakukan referendum kemerdekaan.

"Iran telah menutup gerbang perbatasannya dengan Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) atas permintaan pemerintah pusat Irak," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, Ahmad Mahcub, disitat dari Anadolu, Senin (16/10/2017).

Mahcub mengutip persatuan dan kedaulatan Irak, di samping kontrol wilayah udara, sebagai alasan untuk langkah tersebut.

Sebelumnya Minggu, Iran membantah laporan bahwa pihaknya telah menutup persimpangan perbatasan utama dengan wilayah Kurdi Irak utara.

"Seperti yang telah kami umumkan sebelumnya, Iran menutup wilayah udaranya dengan wilayah Kurdi atas permintaan pemerintah Irak," kata kantor berita Iran ISNA mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qassemi.

Dia mengatakan Teheran tidak mengambil langkah lain.

Ali Tawfiq, direktur fasilitas tersebut, mengatakan bahwa Iran telah menutup persimpangan perbatasan utama dengan wilayah Kurdi.

"Pihak berwenang Iran telah menutup persimpangan dekat provinsi al-Sulaymaniyah. Penutupan telah menghentikan pergerakan barang dan orang ke dan dari wilayah Kurdi," tegasnya.

Iran memiliki tiga penyeberangan utama dengan wilayah Kurdi: Haji Omaran (di provinsi Erbil), Parwezkhan, dan Bashmaq.

Ketegangan meningkat antara Erbil dan Baghdad sejak bulan lalu ketika KRG mengadakan referendum tidak sah untuk kemerdekaan dari Irak.

Jajak pendapat ilegal tanggal 25 September itu sangat ditentang oleh sebagian besar aktor regional dan internasional - termasuk AS, Turki, dan Iran - yang memperingatkan bahwa hal itu akan mengalihkan perhatian dari perang Irak melawan terorisme dan selanjutnya membuat kawasan ini tidak stabil. 

Segera setelah referendum tidak sah tersebut, Baghdad melarang penerbangan internasional memasuki wilayah yang dikuasai KRG dan menutup semua misi diplomatik asing yang berbasis di wilayah Kurdi.

Bulan lalu, pihak berwenang Iran mengumumkan penutupan wilayah udaranya dengan wilayah Kurdi atas permintaan pemerintah Irak.




Credit  sindonews.com