Usai jenguk korban bom Kampung Melayu,
Jokowi menyesalkan banyak rakyat sipil yang jadi korban. Ia pun
menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. (CNN
Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CB --
Presiden Joko Widodo mengatakan agar masyarakat
Indonesia tetap tenang pasca peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta
kemarin. Ia berharap agar masyarakat bisa terus waspada dalam menghadapi
hal seperti ini.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat agar semuanya tetap tenang," ujar Jokowi di Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5).
Ia berharap masyarakat bisa tetap menjaga persatuan dan bersatu melawan terorisme. Karena menurutnya, Indonesia tak akan memberi kesempatan bagi aksi terorisme untuk merajalela.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi terorisme," jelasnya.
Jokowi datang menjenguk korban pengeboman di RS Polri selama 30 menit, dari pukul 21.00 hingga 21.30 WIB. Sebelum datang ke RS Polri, Jokowi menuntaskan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Jokowi menyesalkan insiden ini karena banyak masyarakat sipil yang terdampak. Ia menyebut korban luka terdiri dari mahasiswi, supir angkutan umum, pegawai, hingga anggota Polri.
Ia berharap, seluruh korban ini bisa pulih sesegera mungkin dan melanjutkan aktivitasnya.
"Insya Allah kita harapkan sehari, dua hari, hingga empat hari bisa sembuh," pungkasnya.
Dari catatan yang dimiliki pihak kepolisian, seluruh korban bom terdapat 16 orang dengan lima meninggal dunia.
Dari angka itu, terdapat sembilan anggota kepolisian yang menjadi korban ledakan. Saat ini, lima anggota tengah menjalani perawatan di RS Polri dan satu anggota lainnya dirawat di RS Premier Jatinegara. Sementara itu, tiga anggota lainnya meninggal dunia.
Sedangkan masyarakat sipil yang dirawat terdiri dari satu korban di RS Premier, dua orang di RSUD Budhi Asih, dan satu orang di RS Hermina. Adapun, satu korban sipil telah dipindahkan dari RS Premier ke RS Polri.
Di sisi lain, dua korban lainnya yang meninggal diduga sebagai pelaku peledakan. Namun, kepastian ini akan didapat setelah polisi melakukan uji DNA.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat agar semuanya tetap tenang," ujar Jokowi di Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5).
Ia berharap masyarakat bisa tetap menjaga persatuan dan bersatu melawan terorisme. Karena menurutnya, Indonesia tak akan memberi kesempatan bagi aksi terorisme untuk merajalela.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi terorisme," jelasnya.
Jokowi datang menjenguk korban pengeboman di RS Polri selama 30 menit, dari pukul 21.00 hingga 21.30 WIB. Sebelum datang ke RS Polri, Jokowi menuntaskan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Jokowi menyesalkan insiden ini karena banyak masyarakat sipil yang terdampak. Ia menyebut korban luka terdiri dari mahasiswi, supir angkutan umum, pegawai, hingga anggota Polri.
Ia berharap, seluruh korban ini bisa pulih sesegera mungkin dan melanjutkan aktivitasnya.
"Insya Allah kita harapkan sehari, dua hari, hingga empat hari bisa sembuh," pungkasnya.
Dari catatan yang dimiliki pihak kepolisian, seluruh korban bom terdapat 16 orang dengan lima meninggal dunia.
Dari angka itu, terdapat sembilan anggota kepolisian yang menjadi korban ledakan. Saat ini, lima anggota tengah menjalani perawatan di RS Polri dan satu anggota lainnya dirawat di RS Premier Jatinegara. Sementara itu, tiga anggota lainnya meninggal dunia.
Sedangkan masyarakat sipil yang dirawat terdiri dari satu korban di RS Premier, dua orang di RSUD Budhi Asih, dan satu orang di RS Hermina. Adapun, satu korban sipil telah dipindahkan dari RS Premier ke RS Polri.
Di sisi lain, dua korban lainnya yang meninggal diduga sebagai pelaku peledakan. Namun, kepastian ini akan didapat setelah polisi melakukan uji DNA.
Credit CNN Indonesia