Qatar mengatakan, komentar itu bukan berasal dari Syeikh Tamin. Namun dari para peretas yang berhasil membajak kantor berita Qatar.
Pernyataan mengatasnamakan Tamim memang menyinggung sejumlah isu-isu sensitif di antaranya soal hubungan dengan Israel dan Iran.
"Tidak ada alasan permusuhan Saudi terhadap Iran, dan hubungan Doha dengan Israel baik," ujar tulisan mengatasnamakan Tamim seperti dikutip BBC.
Kendati Qatar telah mengatakan pernyataan itu palsu, namun media Saudi terus menggiling isu tersebut. Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan, pemerintahannya akan mengadili para peretas. Ia pun menggambarkan insiden itu sebagai 'kampanye media' yang menyerang negaranya.
Credit REPUBLIKA.CO.ID