BEIJING
- Pemerintah China menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan pelanggaran
setelah kapal perang USS Dewey bersenjata rudal berlayar di dekat
terumbu karang di Laut China Selatan yang diklaim Beijing. Tindakan
kapal perang itu dianggap sudah merongrong kedaulatan Beijing.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan, kapal USS Dewey memasuki area milik Beijing tanpa izin dari pemerintah China.
”Tindakan relevan yang dilakukan oleh kapal AS merongrong kedaulatan dan kepentingan keamanan China, dan sangat mungkin menyebabkan kecelakaan laut dan udara yang tak terduga,” kata Lu Kang, dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2017).
Beijing, kata dia, mendesak Washington untuk menghentikan tindakan provokatif.
Kapal perang USS Dewey berlayar sekitar 12 mil laut dari Mischief Reef—bagian dari Kepulauan Spratly, Laut China Selatan—pada Kamis pagi waktu setempat.
Seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, pelayaran kapal perang di bawah prinsip “kebebasan bernavigasi” itu merupakan yang pertama kali di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menurut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, perairan teritorial didefinisikan sebagai sabuk perairan pesisir yang membentang 12 mil laut dari pantai.
Pejabat AS lainnya yang juga berbicara dalam kondisi anonim mengatakan kapal perang Washington itu bermanuver saat berlayar dalam jarak 12 mil laut dari pulau buatan China di Laut Cina Selatan. Menurutnya, manuver itu untuk menunjukkan bahwa Beijing tidak berhak atas laut teritorial di sekitarnya.
”USS Dewey terlibat dalam operasi normal dengan melakukan latihan manuver dalam 12 mil laut di Mischief Reef,” katanya.
Pentagon masih enggan mengonfirmasi tentang apa yang dilakukan kapal perang USS Dewey di Laut China Selatan.”Kami beroperasi di kawasan Asia Pasifik setiap hari, termasuk di Laut Cina Selatan,” kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, dalam sebuah pernyataan.
”Kami beroperasi sesuai dengan hukum internasional,” ujar Davis, yang menekankan bahwa patroli AS bukan tentang satu negara
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan, kapal USS Dewey memasuki area milik Beijing tanpa izin dari pemerintah China.
”Tindakan relevan yang dilakukan oleh kapal AS merongrong kedaulatan dan kepentingan keamanan China, dan sangat mungkin menyebabkan kecelakaan laut dan udara yang tak terduga,” kata Lu Kang, dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2017).
Beijing, kata dia, mendesak Washington untuk menghentikan tindakan provokatif.
Kapal perang USS Dewey berlayar sekitar 12 mil laut dari Mischief Reef—bagian dari Kepulauan Spratly, Laut China Selatan—pada Kamis pagi waktu setempat.
Seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, pelayaran kapal perang di bawah prinsip “kebebasan bernavigasi” itu merupakan yang pertama kali di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menurut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, perairan teritorial didefinisikan sebagai sabuk perairan pesisir yang membentang 12 mil laut dari pantai.
Pejabat AS lainnya yang juga berbicara dalam kondisi anonim mengatakan kapal perang Washington itu bermanuver saat berlayar dalam jarak 12 mil laut dari pulau buatan China di Laut Cina Selatan. Menurutnya, manuver itu untuk menunjukkan bahwa Beijing tidak berhak atas laut teritorial di sekitarnya.
”USS Dewey terlibat dalam operasi normal dengan melakukan latihan manuver dalam 12 mil laut di Mischief Reef,” katanya.
Pentagon masih enggan mengonfirmasi tentang apa yang dilakukan kapal perang USS Dewey di Laut China Selatan.”Kami beroperasi di kawasan Asia Pasifik setiap hari, termasuk di Laut Cina Selatan,” kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, dalam sebuah pernyataan.
”Kami beroperasi sesuai dengan hukum internasional,” ujar Davis, yang menekankan bahwa patroli AS bukan tentang satu negara
Meski Pentagon enggan mengonfirmasi laporan tersebut, namun foto yang dipublikasikan di halaman Facebook “Commander, U.S. Third Fleet” menunjukkan bahwa kapal AS itu berlayar di perairan yang disengketakan.
”USS Dewey (DDG 105) transit di Laut China Selatan sebelum pengisian ulang (bahan bakar) di laut dengan USNS Pecos (T-AO-197),” bunyi keterangan foto tersebut.
Credit sindonews.com