"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa tersangka ledakan semalam adalah lelaki berusia 22 tahun, Salman Abedi," ungkap Kepala Polisi Greater Manchester Ian Hopkins, seperti dilaporkan laman NBC News, Selasa (23/5).
Kendati demikian, Hopkins belum dapat memastikan apakah Abedi melakukan serangan bom atas inisiatif sendiri atau bekerja sama dengan jaringan teroris. "Prioritas kita saat ini adalah untuk menentukan apakah Abedi beraksi sendiri atau tidak," ujarnya.
Abedi diperkirakan meledakkan dirinya di lobi Manchester Arena pada pukul 22:30 waktu setempat. Ia meledakkan dirinya setelah orang-orang keluar dari Manchester Arena seusai menyaksikan konser penyanyi pop asal Amerika Serikat, Ariana Grande.
Hopkins juga menyampaikan simpati dan rasa duka kepada mereka yang terdampak serangan tersebut. "Saya sampaikan simpati sepenuh hati kepada semua orang yang tidak bersalah yang terjebak dalam tindakan keji semalam," ucapnya.
Serangan bom di Manchester Arena mengakibatkan 22 orang tewas dan 59 lainnya luka-luka. Sebelumnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas terjadinya insiden tersebut.
Credit REPUBLIKA.CO.ID