SANAA
- Sedikitnya 23 warga sipil, termasuk enam anak-anak di Yaman terbunuh
oleh serangan udara yang dilaporkan diluncurkan oleh pesawat-pesawat jet
tempur koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Serangan yang berlangsung hari
Rabu itu diduga salah sasaran.
Menurut laporan AFP, Kamis (18/5/2017), sebuah kendaraan yang membawa warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, terkena serangan udara di Kota Mawzaa, Yaman.
Sumber militer koalisi yang menolak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa target serangan adalah wilayah pemberontak Houthi. Namun, jatuhnya banyak korban sipil itu karena ada sebuah “kesalahan”.
Kantor berita Saba yang dikuasai pemberontak Houthi melaporkan, sedikitnya enam anak tewas dalam insiden tersebut. Enam jasad korban lainnya hangus sehingga tidak bisa dikenali.
Pihak koalisi pimpinan Saudi belum memberikan tanggapan resmi atas laporan serangan yang disebut salah sasaran itu.
Koalisi yang dipimpin oleh Saudi mulai membombardir Yaman untuk mendukung presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi pada bulan Maret 2015. Serangan koalisi ini tidak banyak menghasilkan kemajuan militer Yaman, karena pasukan pemberontak Houthi dan sisa-sisa pasukan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh masih kuat.
Sebaliknya, korban tewas terbanyak justru warga sipil. Menurut angka perkiraan PBB, lebih dari 10.000 warga sipil tewas selama perang Yaman berkecamuk.
Serangan salah target oleh koalisi pimpinan Saudi bukan sekali ini terjadi. Pada Oktober lalu, serangan fatal menewaskan lebih dari 140 orang yang menghadiri upacara pemakaman. Serangan itu juga melukai lebih dari 500 orang.
Pada Maret 2016, serangan salah sasaran juga terjadi di sebuah pasar di Yaman yang menewaskan 97 orang.
Menurut laporan AFP, Kamis (18/5/2017), sebuah kendaraan yang membawa warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, terkena serangan udara di Kota Mawzaa, Yaman.
Sumber militer koalisi yang menolak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa target serangan adalah wilayah pemberontak Houthi. Namun, jatuhnya banyak korban sipil itu karena ada sebuah “kesalahan”.
Kantor berita Saba yang dikuasai pemberontak Houthi melaporkan, sedikitnya enam anak tewas dalam insiden tersebut. Enam jasad korban lainnya hangus sehingga tidak bisa dikenali.
Pihak koalisi pimpinan Saudi belum memberikan tanggapan resmi atas laporan serangan yang disebut salah sasaran itu.
Koalisi yang dipimpin oleh Saudi mulai membombardir Yaman untuk mendukung presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi pada bulan Maret 2015. Serangan koalisi ini tidak banyak menghasilkan kemajuan militer Yaman, karena pasukan pemberontak Houthi dan sisa-sisa pasukan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh masih kuat.
Sebaliknya, korban tewas terbanyak justru warga sipil. Menurut angka perkiraan PBB, lebih dari 10.000 warga sipil tewas selama perang Yaman berkecamuk.
Serangan salah target oleh koalisi pimpinan Saudi bukan sekali ini terjadi. Pada Oktober lalu, serangan fatal menewaskan lebih dari 140 orang yang menghadiri upacara pemakaman. Serangan itu juga melukai lebih dari 500 orang.
Pada Maret 2016, serangan salah sasaran juga terjadi di sebuah pasar di Yaman yang menewaskan 97 orang.
Credit sindonews.com