SEOUL
- Program rudal Korea Utara (Korut) berkembang lebih cepat dari
perkiraan. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Korea Selatan
(Korsel).
Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, mengatakan kepada parlemen bahwa uji coba rudal Korut pada hari Minggu bisa dikatakan berhasil dalam hal jarak terbang.
"Rudal itu dianggap sebagai IRBM (rudal balistik jarak menengah) dari kaliber yang disempurnakan dibandingkan dengan rudal Musudan yang terus gagal," katanya, mengacu pada sebuah kelas rudal yang dirancang untuk menempuh perjalanan hingga 3.000 hingga 4.000 km seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/5/2017).
Ketika ditanya apakah program rudal Korut berkembang lebih cepat dari perkiraan, dia berkata: "Ya."
Pernyataan ini dikeluarkan beberapa jam setelah Dewan Keamanan (DK) PBB meminta Korut menghentikan semua uji coba rudal nuklir dan balistik. DK PBB juga mengecam peluncuran uji coba hari tersebut.
Kantor berita Korut, KCNA mengatakan, peluncuran pada hari Minggu itu untuk menguji kemampuan rudal membawa hulu ledak nuklir dalam ukuran besar. Duta Besar Korut untuk China mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan uji coba tersebut kapan saja dan dimana saja.
Rudal yang diluncurkan dari wilayah bernama Kusong yang terletak di sebelah barat laut ibukota, Pyongyang, itu berhasil terbang sejauh 787 km dengan ketinggian mencapai 2.111,5 km kata KCNA.
Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, mengatakan kepada parlemen bahwa uji coba rudal Korut pada hari Minggu bisa dikatakan berhasil dalam hal jarak terbang.
"Rudal itu dianggap sebagai IRBM (rudal balistik jarak menengah) dari kaliber yang disempurnakan dibandingkan dengan rudal Musudan yang terus gagal," katanya, mengacu pada sebuah kelas rudal yang dirancang untuk menempuh perjalanan hingga 3.000 hingga 4.000 km seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/5/2017).
Ketika ditanya apakah program rudal Korut berkembang lebih cepat dari perkiraan, dia berkata: "Ya."
Pernyataan ini dikeluarkan beberapa jam setelah Dewan Keamanan (DK) PBB meminta Korut menghentikan semua uji coba rudal nuklir dan balistik. DK PBB juga mengecam peluncuran uji coba hari tersebut.
Kantor berita Korut, KCNA mengatakan, peluncuran pada hari Minggu itu untuk menguji kemampuan rudal membawa hulu ledak nuklir dalam ukuran besar. Duta Besar Korut untuk China mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan uji coba tersebut kapan saja dan dimana saja.
Rudal yang diluncurkan dari wilayah bernama Kusong yang terletak di sebelah barat laut ibukota, Pyongyang, itu berhasil terbang sejauh 787 km dengan ketinggian mencapai 2.111,5 km kata KCNA.
Credit sindonews.com