Rabu, 22 Februari 2017
China Kecam Patroli Kapal AS di Laut China Selatan
BEIJING - China mengaku menentang dan mengecam tindakan negara-negara lain dengan dalih kebebasan navigasi yang menggerogoti kedaulatan mereka. Pernyataan ini merujuk pada patroli yang dilakukan oleh kapal induk Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan.
"China selalu menghormati kebebasan navigasi dan penerbangan yang dinikmati semua negara sesuai dengan hukum internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam sebuah pernyataan.
"Tapi, kami secara konsisten menentang negara yang relevan mengancam dan merusak kedaulatan dan keamanan kami di bawah bendera kebebasan navigasi," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (21/2).
Dia kemudian mengatakan, China berharap negara-negara yang relevan dapat berbuat lebih banyak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Pekan lalu, Angkatan Laut (AS) AS menyatakan, mereka kembali memulai patroli di kawasan Laut China Selatan, setelah beberapa pekan absen melakukan patroli. AL AS mengatakan, kapal yang turut melakukan patroli di Laut China Selatan adalah kapal induk USS Carl Vinson.
Komandan kelompok patroli, Laksamana James Kilby, mengatakan pelatihan yang dilalukan pasukannya di Pasifik seminggu terakhir, sebelum akhirnya berpatroli di Laut China Selatan telah meningkatan efektivitas dan kesiapan kelompok dalam menghadapi situasi apapun.
Credit sindonews.com