Polisi Wanita Turki (theexposer.co.uk)
"Pencabutan itu berdasarkan perintah Menteri Pertahanan yang berlaku bagi seluruh anggota kepolisian, militer, staf, dan yang bekerja di markas komando," kata Anadolu.
Para perempuan itu akan mengenakan jilbab di bawah topi atau baret sepanjang warnanya sama dengan seragam dan tidak menutupi wajahnya.
Reformasi di lingkungan militer ini akan diberlakukan setelah diterbitkan di dalam lembaran negara. Belum begitu jelas, apakah pemakaian jilbab itu juga diperkenankan bagi wanita yang terlibat dalam misi tempur. Hal ini juga akan berlaku bagi taruna perempuan.
Kelompok Islam yang menjadi akar Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan sudah lama mendapatkan tekanan agar mencabut pelarangan perempuan mengenakan jilbab.
Sejak 2010, Turki telah mencabut pelarangan jilbab di kampus-kampus universitas. Sedangkan mahasiswa perempuan yang kuliah di universitas negeri diperbolehkan memakai jilbab mulai 2013 dan sekolah SMA pada 2014.
Sebelum anggota militer, pada Agustus 2016, anggota kepolisian Turki untuk pertama kalinya mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam.
Credit TEMPO.CO