Abdel Rahman, yang memimpin kelompok militan Jemaah Islamiyah di Mesir sebelum berimigrasi ke Amerika Serikat, divonis pada 1996 karena berkonspirasi untuk melakukan pengeboman dengan target warga sipil di negara itu.
“Kami telah menghubungi pihak berwenang Amerika dan Mesir untuk memulangkan” jasadnya, ungkap anaknya Mohamed Omar kepada AFP.
Abdel Rahman, lahir pada 1938, mendapatkan pembelaan dari pendukungnya yang menuntut pembebasan militan yang menderita sakit dan kebutaan itu.
Setelah kemenangan dalam pemilihan umum pada 2012, Presiden Mesir Mohamed Morsi menuntut pembebasan ulama tersebut dalam aksi unjuk rasa. Namun Morsi digulingkan militer setahun kemudian, demikian AFP.
Credit antaranews.com