Kamis, 16 Februari 2017
China Menentang Rencana Patroli Maritim AS di LCS
BEIJING - China merespons kabar yang menyatakan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berencana untuk melakukan patroli di Laut China Selatan (LCS). Beijing memperingatkan Washington untuk tidak menentang kedaulatan China di LCS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Chian, Geng Shuang mengatakan, ketegangan di wilayah yang disengketakan telah mereda. China telah membangun kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara. Kehadiran bangsa Asing dianggap bisa mengancam kerja sama tersebut.
"Kami mendesak AS untuk tidak mengambil tindakan apapun yang menantang kedaulatan dan keamanan China," kata Shuang dalam konferensi pers seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (16/2/2017).
Sebelumnya media Navy Times melaporkan bahwa pejabat Komando Pasifik dan Angkatan Laut AS tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan kapal induk Carl Vinson melakukan patroli navigasi di Selat Malaka. Carl Vinson sendiri berbasis di San Diego.
"Carl Vinson mempunyai jadwal reguler ditempatkan di Pasifik Barat sebagai bagian dari inisiatif yang dipimpin Armada Pasifik AS untuk memperpanjang perintah dan fungsi kontrol dari 3 Armada AS," kata Dave Bennett, salah satu juru bicara Carl Vinson.
"Regu kapal induk Carl Vinson telah berpatroli di Indo Asia Pasifik secara teratur dan rutin selama lebih dari 70 tahun," imbuhnya.
Credit sindonews.com