"Bicara soal sejarah hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia, saya berani menyatakan kalau Rusia telah menyediakan banyak sekali dukungan terhadap Indonesia, baik dari segi politik dan persenjataan, juga militer. Bahkan sejak awal kemerdekaan negara ini," ucap Nikolayuk.
"Indonesia dan Rusia adalah kawan baik. Kita memiliki kerjasama militer secara teknis yang sangat aktif. Secara bertahap, kita juga meningkatkan jaringan militer," sambungnya, saat perayaann hari Angkatan Bersenjata Rusia di Jakarta pada Rabu (22/2).
Dia kemudian menuturkan, Rusia dan Indonesia telah menandatangani kerjasama baru dalam bidang militer dan pertahanan. Kerjasama itu ditandatangani saat Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow tahun lalu.
"Berdasarkan kunjungan Presiden Jokowi itu, sekarang kami berencana untuk merealisasikan perjanjian yang ada. Penting juga untuk menggarisbawahi bahwa Federasi Rusia siap bekerja sama, mengembangkan proses perwujudan kerjasama ini secara lebih mendalam dengan Indonesia," ucapnya.
Nikolayuk menambahkan, kedua negara memiliki tradisi dan perluasan kerjasama yang bagus untuk mengembangkan hubungan yang sudah terjalin lebih jauh lagi.
Credit sindonews.com
Rusia Ajak Indonesia Kerjasama Berangus Terorisme
Galuzin menyatakan, militer Rusia selalu dilengkapi dengan peralatan militer terbaru, termasuk dalam melakukan operasi anti-terorisme di Suriah. Keberadaan alat-alat militer ini adalah salah satu kunci keberhasilan Rusia dalam operai anti-teror di Suriah.
Meski demikian, untuk mensukseskan upaya melawan terorisme dalam skala global, Rusia siap melakukan kerjasama dengan seluruh negara, termasuk di dalamnya melakukan kerjasama dengan Indonesia.
"Militer kami selalu terbuka untuk melakukan kerjasama dengan mitra-mitra asing kami, termasuk dengan Angkatan Bersenjata Indonesia," ucap Galuzin, saat perayaan hari Angkatan Bersenjata Rusia di Jakarta pada Rabu (22/2).
Terkait dengan kerjasama militer dan pertahanan Rusia dan Indonesia, Galuzin menyebut ada beberapa perjanjian baru yang ditandatangani Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat kedua melakukan pertemuan di Moskow tahun lalu. Dia berharap kerjasama baru ini bisa memperdalam hubungan kedua negara.
"Kami berharap, bersama dengan rekan Angatan Bersenjata Indonesia, kita akan melakukan upaya bersama untuk mengembangkan kerjasama dalam bidang militer dan pertahanan," tukasnya.
Credit sindonews.com