Para demonstran memprotes dugaan
kekerasan seksual sodomi yang dilakukan oleh petugas kepolisian kepada
pria kulit hitam berusia 22 tahun. (REUTERS/Bryan Woolston).
CNN.com melansir, Kamis (16/2), sekitar 200 demonstran berkumpul di sekitar Barbes, dekat stasiun kereta Gare du Nord. Mereka memprotes dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh polisi kepada pria kulit hitam berusia 22 tahun.
Para demonstran menuntut keadilan bagi korban yang diidentifikasi dengan nama Theo. “Kami tidak lupa. Kami tidak memaafkan,” ujar demonstran menyerukan tuntutannya.
Juru bicara dari Kepolisian Paris menyebutkan bahwa petugas telah menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa. Bersamaan dengan itu, polisi juga mengamankan satu orang.
Akibat unjuk rasa yang berujung kisruh tersebut, stasiun metro lokal ditutup hingga menunggu suasana kondusif.
Di hadapan Majelis Nasional, Menteri Dalam Negeri Perancis Bruno Le Roux sempat menuturkan bahwa dugaan serangan seksual petugas kepolisian terhadap Theo tidak disengaja.
Credit CNN Indonesia