Jumat, 04 November 2016

Dibanderol Rp 180 Juta, Sniper Buatan Bandung Ini Bisa Tembus Baja


Dibanderol Rp 180 Juta, Sniper Buatan Bandung Ini Bisa Tembus Baja
Foto: Ardan Adhi Chandra


Jakarta - PT Pindad (Persero) salah satu BUMN yang memproduksi alat pertahanan kembali memamerkan senjata laras panjang jagoannya. SPR-2 tidak kalah dengan produk sniper sejenis yang diproduksi oleh produsen asing.

Dibanderol Rp 180 Juta, Sniper Buatan Bandung Ini Bisa Tembus BajaFoto: Ardan Adhi Chandra

SPR-2 memiliki panjang 1.055 mm dengan berat 19,5 kilogram (kg) ini mampu menampung 5 peluru kaliber 12,7 mm dalam satu kali isi. Sekali tarik pelatuk, peluru yang dilontarkan SPR-2 bisa melesat sejauh 5 kilometer (km) dengan jarak efektif 2 km. Peluru juga bisa menembus lapisan baja dengan ketebalan 10 mm atau 1 cm.

"Daya jangkau tembakan bisa sampai 5 kilometer. Bisa menembus baja sampai ketebalan 10 mm dengan jarak efektif tembakan maksimal 2 kilometer," jelas Engginering Divisi Senjata Pindad, Zaky kepada detikFinance dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).

Dibanderol Rp 180 Juta, Sniper Buatan Bandung Ini Bisa Tembus BajaFoto: Ardan Adhi Chandra

Saat ini, penggunaan SPR-2 masih terbatas di kalangan militer dalam negeri. Pindad saat ini masih fokus memenuhi kebutuhan senjata laras panjang untuk TNI

"Sekarang masih dalam negeri Kopassus sudah pakai dan kesatuan lain ada. Kita utamakan dalam negeri dahulu , ini senjata ini berbahaya," kata Zaky.

Dibanderol Rp 180 Juta, Sniper Buatan Bandung Ini Bisa Tembus BajaFoto: Ardan Adhi Chandra

Satu set senjata laras panjang buatan Bandung ini dibanderol sekitar Rp 180 juta. SPR-2 ini juga sudah dilirik oleh beberapa negara Timur Tengah.

"Harganya Rp 150 juta tanpa lensa tele, lensa telenya sekitar Rp 30 juta," tutur Zaky.

Dibanderol Rp 180 Juta, Sniper Buatan Bandung Ini Bisa Tembus BajaFoto: Ardan Adhi Chandra




Credit  detikFinance